Salin Artikel

KPK Terima 1,137 Laporan Gratifikasi, Nilainya Rp 6,9 Miliar

"Direktorat Gratifikasi walaupun sedang pandemi tetapi karena melapornya online mungkin, pelaporannya baik-baik saja, kita terima 1.137 laporan gratifikasi senilai Rp 6,9 miliar," ujar Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan dalam konferensi pers Rabu (18/8/2021).

Ia mengatakan, sebanyak 309 dari 1.137 laporan gratifikasi tersebut dinyatakan sebagai milik negara.

Pahala menyebut, sebesar Rp 760 juta dari laporan tersebut telah disetorkan ke kas negara sebagai penerimaan negara bukan pajak (PNBP).

"Dari situ 90 persen kita tetapkan sebagai milik pemerintah karena ini tergolong sebagai gratifikasi yang diduga suap dan sampai Juni 2021 sebesar Rp 760 juta telah disetorkan ke kas negara sebagai penerimaan negara bukan pajak," ujar dia.

Di sisi lain, menurut Pahala, tidak ada pelaporan gratifikasi yang istimewa selama satu tahun terakhir.

Pelaporan istimewa yang tercatat, menurut dia, yakni 12 item senilai Rp 8,7 miliar dari Raja Salman bin Abdul aziz al-Saud dalam kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke Arab Saudi pada tanggal 15 Mei 2019 lalu.

"Tahun ini normal-normal saja semua, kalau dulu kan ada istimewa karena kunjungan Raja Timur Tengah, pasti naik puluhan miliar," ujar Pahala.

"Karena kebiasaan mereka memang membagi hadiah, tapi hadiah mereka, hadiah kedinasan. jadi itu biasanya dilaporkan segera oleh Setneg," ucap dia.

https://nasional.kompas.com/read/2021/08/18/21343171/kpk-terima-1137-laporan-gratifikasi-nilainya-rp-69-miliar

Terkini Lainnya

Elite PDI-P Sebut Rakernas Tak Bahas Posisi di Pemerintahan Prabowo

Elite PDI-P Sebut Rakernas Tak Bahas Posisi di Pemerintahan Prabowo

Nasional
PKS Beri Sinyal Agar Anies Mengalah pada Sudirman Said Terkait Pilkada DKI Jakarta

PKS Beri Sinyal Agar Anies Mengalah pada Sudirman Said Terkait Pilkada DKI Jakarta

Nasional
MPR Akan Temui JK-Boediono Rabu Lusa, SBY Pekan Depan

MPR Akan Temui JK-Boediono Rabu Lusa, SBY Pekan Depan

Nasional
KPK Setor Uang Rp 59,2 M dari Kasus Dodi Reza Alex Noerdin dkk ke Negara

KPK Setor Uang Rp 59,2 M dari Kasus Dodi Reza Alex Noerdin dkk ke Negara

Nasional
Buka Fair and Expo WWF 2024 Bali, Puan: Peluang Bagus untuk Promosi

Buka Fair and Expo WWF 2024 Bali, Puan: Peluang Bagus untuk Promosi

Nasional
KPK Sita Rumah Mewah yang Dibeli Anak Buah SYL di Parepare

KPK Sita Rumah Mewah yang Dibeli Anak Buah SYL di Parepare

Nasional
PDI-P Anggap Wajar Jokowi Bertemu dengan Puan

PDI-P Anggap Wajar Jokowi Bertemu dengan Puan

Nasional
MK: Anwar Usman Tetap Adili Sengketa Pileg yang Libatkan Saksi Ahlinya di PTUN

MK: Anwar Usman Tetap Adili Sengketa Pileg yang Libatkan Saksi Ahlinya di PTUN

Nasional
9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja, Imam Prasodjo Singgung soal Konsep 'Link and Match'

9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja, Imam Prasodjo Singgung soal Konsep "Link and Match"

Nasional
MK Didesak Larang Anwar Usman Putus Sengketa Pileg yang Libatkan Saksi Ahlinya

MK Didesak Larang Anwar Usman Putus Sengketa Pileg yang Libatkan Saksi Ahlinya

Nasional
Try Sutrisno Peringatkan Prabowo Jangan Ceroboh Tambah Kementerian

Try Sutrisno Peringatkan Prabowo Jangan Ceroboh Tambah Kementerian

Nasional
Kakak SYL Disebut Dapat Duit Rp 10 Juta Per Bulan dari Kementan

Kakak SYL Disebut Dapat Duit Rp 10 Juta Per Bulan dari Kementan

Nasional
PDI-P Tak Bakal 'Cawe-cawe' dalam Penyusunan Kabinet Prabowo-Gibran

PDI-P Tak Bakal "Cawe-cawe" dalam Penyusunan Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Saksi Sebut Pedangdut Nayunda Nabila Dititip Kerja di Kementan Jadi Asisten Anak SYL

Saksi Sebut Pedangdut Nayunda Nabila Dititip Kerja di Kementan Jadi Asisten Anak SYL

Nasional
Gerindra: Revisi UU Kementerian Negara Akan Jadi Acuan Prabowo Susun Kabinet

Gerindra: Revisi UU Kementerian Negara Akan Jadi Acuan Prabowo Susun Kabinet

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke