JAKARTA, KOMPAS.com - Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Tahun 2021 yang akan digelar pada Senin (16/8/2021) hari ini akan kembali dilaksanan dengan suasana yang berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya akibat pandemi Covid-19.
Ketua MPR Bambang Soesatyo mengatakan, sidang tahunan kali ini akan digelar secara sederhana dan dengan protokol kesehatan yang ketat.
"Karena kondisi pandemi Covid-19, pelaksanaan Sidang Tahunan MPR RI akan kembali digelar secara luring dan daring. Sidang tahunan digelar secara sederhana dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat," kata Bambang dalam keterangannya, Minggu (15/8/2021).
Selain digelar secara luring dan daring, ada sejumlah perbedaan lain antara sidang tahunan kali ini dengan sidang-sidang tahunan sebelumnya, misalnya dari sisi tamu undangan serta waktu sidang.
Berikut beberapa perbedaan tersebut:
1. Dihadiri 60 Orang
Sidang Tahunan MPR Tahun 2021 rencananya hanya akan dihadiri secara fisik oleh 60 orang undangan, sementara yang lain akan mengikuti sidang secara virtual maupun streaming.
"Acara akan dihadiri hanya 60 orang dengan protokol kesehatan yang sangat ketat PCR (polymerase chain reaction) dan selebihnya 900 sekian itu melalui virtual dan streaming," kata Bambang, Selasa (10/8/2021).
Hal ini berbeda dengan pelaksanaan sidang tahun lalu yang juga digelar di tengah pandemi Covid-19 tetapi masih dihadiri oleh 226 anggota MPR.
Adapun 60 undangan yang akan hadir secara fisik adalah presiden den wakil presiden, pimpinan MPR (10 orang), ketua fraksi/kelompok DPD (10 orang), pimpinan DPR (5 orang), ketua fraksi di DPR (9 orang), pimpinan DPD (4 orang), perwakilan subwilayah (4 orang).
Kemudian, para pimpinan lembaga negara yakni ketua Badan Pemeriksa Keuangan, ketua Mahkamah Agung, ketua Mahkamah Konstitusi, Ketua Komisi Yudisial.
Selanjutnya dari unsur pemerintah akan hadir empat menteri koordinator, Menteri Sekretaris Negara, Sekretaris Kabinet, Mentei Keuangan, Kepala Bappenas, Panglima TNI, dan Kapolri.
Sedangkan dua undangan lainnya adalah pembaca doa, dalam hal ini Ketua Majelis Ulama Indonesia, dan pembaca doa dalam Sidang RAPBN.
2. 975 Undangan Mengikuti Secara Virtual
Selain 60 orang yang hadir secara fisik, Sidang Tahunan MPR juga akan diikuti 975 undangan secara virtual.
“Sementara 975 orang undangan akan mengikuti secara virtual, dan sebanyak 90 orang mengikuti secara streaming,” kata Bamsoet.
Undangan yang mengikuti secara virtual antara lain mantan presiden, mantan wakil presiden, mantan ketua MPR, mantan ketua DPR, dan mantan ketua DPD.
Sebanyak 540 anggota DPR dan 124 anggota DPD, 103 duta besar/perwakilan negara sahabat, 8 pimpinan BPK, 9 jajaran MA, 7 jajaran MK, 6 jajaran KY, dan 34 gubernur se-Indonesia juga akan mengikuti sidang secara virtual.
“Masyarakat juga bisa menyaksikan Sidang Tahunan MPR melalui saluran TV nasional dan live streaming dari berbagai media sosial MPR RI. Kita manfaatkan teknologi informasi agar masyarakat di manapun bisa mengikuti jalannya Sidang Tahunan MPR,” kata Bamsoet.
3. Presiden Dua Kali Pidato
Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan berpidato sebanyak dua kali dalam sidang tahunan kali ini, sama seperti sidang tahunan MPR tahun lalu.
Pertama, Jokowi akan berpidato pada pukul 08.30 dalam rangka Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR RI-DPD RI Tahun 2021.
Kedua, pukul 10.30 WIB yaitu pidato presiden dalam rangka Penyampaian RUU APBN Tahun Anggaran 2022 disertai Nota Keuangan dan Dokumen Pendukungnya.
Selain Jokowi, Bamsoet selaku ketua MPR juga akan menyampaikan pidato pengantar Sidang Tahunan MPR Tahun 2021 sedangkan Ketua DPD La Nyalla Mattalitti akan menyampaikan pidato pengantar Sidang Bersama DPR dan DPD.
Adapun pada sidang-sidang sebelumnya, presiden biasanya berpidato sebanyak tiga kali, yakni pidato tentang kinerja lembaga pada sidang tahunan MPR, pidato kenegaraan dalam rangka Hari Ulang Tahun RI pada sidang bersama DPR-DPD, serta pidato dalam rangka penyampaian RAPBN pada sidang pembukaan masa sidang DPR.
4. Digelar Lebih Ringkas
Situasi pandemi Covid-19 membuat sidang tahunan kali ini digelar secara ringkas dan ditargetkan dapat rampung pada Senin siang.
“Sekitar jam 12 acara dijadwakan sudah selesai. Saya sebagai Ketua DPR RI yang akan menutupnya,” kata Ketua DPR Puan Maharani, Minggu.
Salah satu upaya mempersingkat sidang tahunan adalah dengan menggabungkan agenda Sidang Bersama DPR dan DPD dengan Sidang Tahunan MPR yang akan dimulai pada pukul 08.30 dan berakhir pukul 10.00.
Setelah sidang tersebut rampung, ada jeda selama 20 menit sebelum masuk ke sesi kedua yakni penyampaian RUU APBN Tahun Anggaran 2022 disertai Nota Keuangan dan dokumen pendukungnya dalam sidang paripurna DPR.
https://nasional.kompas.com/read/2021/08/16/06311501/sidang-tahunan-mpr-2021-kembali-dilangsungkan-berbeda-undangan-dibatasi