Kegiatan diawali dengan meninjau vaksinasi yang menyasar 3.600 orang.
Mereka terdiri dari masyarakat umum, pelayan publik, hingga tokoh adat dengan melibatkan 150 vaksinator.
Selanjutnya, Panglima TNI bersama Kapolri melanjutkan kegiatan dengan mengecek kemampuan prajurit yang bertugas menggunakan aplikasi Silacak guna melacak Covid-19.
Menurut Hadi, aplikasi Silacak dan Inarisk ini memudahkan pelacakan yang dilakukan bidan desa, Babinsa dan Bhabinkamtibmas yang bertugas sebagai tracer.
"Aplikasi ini memudahkan pelacakan yang dulunya tercatat secara manual. Karena daerah penyebaran Covid-19 sangat luas, maka pelacakan menggunakan pendekatan kepada kontak erat pertama," ujar Hadi, Jumat.
Hadi menjelaskan, apabila kontak terdekat pertama teridentifikasi, hasilnya akan dilaporkan melalui sistem aplikasi Silacak dan langsung terhubung ke pusat.
Sehingga data tracing dapat langsung dipantau.
Selain itu, tracing tidak hanya menemukan kontak erat, tapi juga memantau isolasi mandiri kontak erat.
"Jika ada kasus terkonfirmasi, segera lakukan tracing. Terutama mereka yang kontak erat, lalu laksanakan sesuai prosedur sesuai dengan kondisinya," ucap Hadi.
Dalam kegiatan ini, Panglima TNI dan Kapolri menyerahkan secara simbolis paket Bansos dengan total berjumlah 1.120 paket yang akan dibagikan oleh Babinsa, Babinpotmar, Babinpotdirga dan Bhabinkamtibmas kepada masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.
https://nasional.kompas.com/read/2021/08/06/12594181/panglima-tni-tekankan-tracing-segera-dilakukan-jika-ada-kasus-terkonfirmasi