Salin Artikel

Kematian akibat Covid-19 Tembus 1.000 Per Hari dalam 3 Minggu, Ini Penyebabnya Menurut Epidemiolog

Total jumlah kasus kematian hingga 5 Agustus yaitu 102.375. Angka ini didapatkan setelah pada hari ini ada penambahan 1.739 kasus kematian.

Menanggapi hal tersebut, epidemiolog dari Universitas Indonesia Tri Yunus Miko Wahyono mengatakan, peningkatan kasus kematian akibat Covid-19 tidak lepas dari penyebaran varian delta di beberapa daerah.

Ia mengatakan, pada awal Juli, kasus positif Covid-19 mulai meningkat tajam karena semakin menyebarnya varian delta.

"Terutama delta pada maret 2021 yang terus berkembang sampai kemudian prevalensi Covid-19 di Indonesia menyentuh angka 50 persen di Juli makanya terjadi tsunami Covid-19," kata Tri saat dihubungi Kompas.com, Kamis (5/8/2021).

Tri mengatakan, lonjakan kasus Covid-19 tersebut menyebabkan rumah sakit mulai memilih yang akan mendapatkan perawatan, yaitu pasien gejala sedang dan berat.

Sementara itu, pasien dengan gejala ringan tidak dirawat di rumah sakit. Hal ini, kata dia, berdampak pada meningkatnya angka kematian.

"Nah itu ditambah yang mati karena Covid-19, maka kematian di kita lebih dari yang seharusnya yang dilaporkan," ujar dia.

Tri juga mengatakan, meski tingkat tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) rumah sakit saat ini sudah mulai menurun, tetapi masih ada rumah sakit yang menolak pasien.

Selain itu, Tri menyoroti jumlah pasien Covid-19 yang meninggal di rumah, terutama yang berada di desa-desa.

"Di desa kan enggak tahu, sesak napas saja itu dianggap penyakit biasa dan meninggal biasa saja," kata dia.

Lebih lanjut, Tri mengatakan, mestinya pemerintah dapat mempersiapkan layanan kesehatan saat lonjakan kasus Covid-19 terjadi di India.

Kasus kematian akibat Covid-19 di Indonesia sempat mencapai puncaknya pada 27 Juli.

Hari itu, pemerintah melaporkan kasus kematian mencapai 2.069 jiwa.

Berikut ini data kematian harian karena Covid-19 di Indonesia dalam 21 hari terakhir:

- 16 Juli: 1.205

- 17 Juli: 1.092

- 18 Juli: 1.093

- 19 Juli: 1.338

- 20 Juli: 1.280

- 21 Juli: 1.383

- 22 Juli: 1.449

- 23 Juli: 1.566

- 24 Juli: 1.415

- 25 Juli: 1.266

- 26 Juli: 1.487

- 27 Juli: 2.069

- 28 Juli: 1.824

- 29 Juli: 1.893

- 30 Juli: 1.759

- 31 Juli: 1.808

- 1 Agustus: 1.604

- 2 Agustus: 1.568

- 3 Agustus: 1.598

- 4 Agustus: 1.747

- 5 Agustus: 1.739

https://nasional.kompas.com/read/2021/08/05/21521751/kematian-akibat-covid-19-tembus-1000-per-hari-dalam-3-minggu-ini-penyebabnya

Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke