Salin Artikel

Wamenlu RI Tekankan Tidak Boleh Ada Diskriminasi Vaksin Covid-19

Mahendra menegaskan hal ini dalam rangkaian Pertemuan ASEAN Post Ministerial Conferences 10+1 yang digelar Selasa (3/8/2021).

“Kita harus memastikan bahwa seluruh vaksin yang telah disetujui WHO diperlakukan sama, tidak ada diskriminasi," tegas Mahendra dalam keterangan tertulis, Rabu (4/8/2021).

Menurut dia, masih ada pandangan negatif terhadap vaksin tertentu.

Selain itu, Mahendra menilai kebutuhan terhadap vaksin Covid-19 saat ini masih tinggi, namun supply vaksin belum terbagi rata.

Dalam kesempatan yang sama, Indonesia juga mendorong pemulihan ekonomi berkelanjutan, khususnya peran penting dari transformasi ekonomi digital bagi Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Menurut Mahendra, selama pandemi, layanan digital terbukti mampu menjaga kelangsungan kegiatan ekonomi masyarakat melalui e-commerce.

Oleh karena itu, kerja sama peningkatan kapasitas manusia termasuk bagi UKM dan start-up, pertukaran teknologi, serta pembangunan infrastruktur digital perlu terus ditingkatkan.

Selanjutnya, Mahendra menekankan upaya kerja sama sektor energi terbarukan merupakan hal penting untuk mengembangkan ekonomi berkelanjutan dan hijau.

"Pengembangan ini juga sejalan dengan Sustainable Development Goals," ucap dia.

Dalam rangkaian pertemuan tersebut, Wamenlu RI juga mengingatkan pentingnya menjaga perdamaian Kawasan, antara lain dalam kelanjutan proses negosiasi Kode Perilaku di Laut China Selatan dan kelanjutan dialog damai di Semenanjung Korea.

Diketahui, rangkaian Pertemuan ASEAN Post Ministerial Conferences 10+1 pada 4 Agustus 2021, akan berlanjut dengan pertemuan ASEAN-Amerika Serikat, ASEAN-Australia, ASEAN-Rusia, dan East Asia Summit.

https://nasional.kompas.com/read/2021/08/04/10250871/wamenlu-ri-tekankan-tidak-boleh-ada-diskriminasi-vaksin-covid-19

Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke