Salin Artikel

Survei P2G: 43,9 Persen Orangtua Setuju PTM Dibuka Bulan Juli 2021

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 43,9 persen orang tua setuju pembelajaran tatap muka (PTM) atau pembukaan sekolah/madrasah dilakukan pada bulan Juli 2021.

Hal itu diketahui dari survei nasional terhadap vaksinasi anak dan rencana PTM 2021 yang digelar Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) 

Berdasarkan survei P2G, sebanyak 43,9 persen orang tua menyatakan setuju sekolah dimulai PTM Juli 2021, 32,2 persen ragu-ragu dan 23,9 persen tidak setuju.

"Mayoritas orang tua setuju terhadap mulainya pembelajaran tatap muka Juli 2021. Padahal kondisi kasus Covid-19 sedang meningkat tajam," kata Kapala Bidang Advokasi P2G Iman Z Haeri dalam konferensi pers, Minggu (11/7/2021).

Mayoritas orang tua tersebut, kata Iman, berani memilih opsi PTM tetap digelar saat pasien Covid-19 usia anak-anak juga tinggi.

Bahkan, 1 dari 8 pasien Covid-19 adalah anak dan varian baru Covid-19 saat ini lebih cepat menular.

"Ini yang harus jadi catatan bagi orang tua. Maka dibutuhkan edukasi dan sosialisasi yang utuh dan jelas bagi orang tua," ucap Iman.

Kendati demikian, P2G juga telah menghimpun alasan orang tua menginginkan anaknya sekolah atau melakukan pembelajaran tatap muka pada bulan Juli 2021.

Mayoritas orang tua setuju, kata Iman, lantaran anak-anak jenuh/bosan di rumah (41,3 persen). Selanjutnya, 24,7 persen anak hanya bermain game di rumah dan 21,2 persen lantaran sulitnya akses internet.

Selain itu, ada 9,3 persen orang tua tidak memiliki kompetensi pengajaran di rumah dan 3,5 alasan lainnya.

Menurut Iman, alasan orang tua umumnya bersifat psikologis, walaupun ada alasan lainnya seperti selama PJJ guru hanya memberikan tugas saja, sekolah dinilai sudah siap PTM dan sekolah sudah melakukan uji coba PTM.

Selain itu, orang tua juga menilai lingkungan sekolah aman setelah guru divaksinasi, anak juga sudah kangen sekolah, anak tidak bersosialisasi dengan teman baru, anak malas-malasan belajar, dan orang tua pusing melihat anak hanya bermain saja.

Adapun survei ini dilaksanakan pada tanggal 5 sampai 8 Juli 2021. Sebaran angket seluruh Indonesia meliputi 168 Kota/Kabupaten dari 34 provinsi dengan total 9.287 responden orang tua siswa.

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode survei. Survei dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui sikap orang tua tentang program vaksinasi anak dan rencana pembelajaran tatap muka Juli 2021.

Pengumpulan data dilaksanakan selama 3 hari, mulai 5 Juli - 8 Juli 2021, dengan mengikutsertakan 9.287 responden yaitu orang tua siswa, di jenjang pendidikan SD/MI-SMP/MTs-SMA/SMK/MA, dari 168 kota/kabupaten, dan 34 provinsi seluruh wilayah Indonesia.

Teknik pengumpulan data melalui kuesioner semi tertutup (mixed) berbasis web yang menggunakan aplikasi Google Form, disebarkan via aplikasi Whatsapp ke seluruh jaringan guru P2G.

Teknik sampling acak sederhana (simple random sampling) adalah teknik pengambilan sampel atau elemen secara acak, dimana setiap elemen atau anggota populasi memiliki kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi sampel. Margin of error 0,75 persen.

https://nasional.kompas.com/read/2021/07/12/08134021/survei-p2g-439-persen-orangtua-setuju-ptm-dibuka-bulan-juli-2021

Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke