Selama 24 jam terakhir, pemerintah memeriksa 194.559 spesimen Covid-19.
Rinciannya, sebanyak 121.982 spesimen diperiksa melalui tes swab polymerase chain reaction (PCR), 880 spesimen melalui tes cepat molekuler (TCM), dan 71.697 spesimen melalui tes rapid antigen.
Dengan demikian, hingga Sabtu (10/7/2021), secara kumulatif pemerintah telah memeriksa 21.597.103 spesimen Covid-19 dari 14.519.139 orang yang diambil sampelnya.
Informasi tersebut disampaikan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 kepada wartawan, Sabtu sore.
Sebagai informasi, satu orang dapat diambil spesimen lebih dari satu kali.
Positivity rate
Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, 194.559 spesimen yang diperiksa dalam 24 jam terakhir ini berasal dari dari 145.294 orang.
Jumlah ini terdiri dari 84.726 orang diperiksa menggunakan real time swab test PCR dan 830 menggunakan TCM.
Kemudian, ada 59.738 orang yang diambil sampelnya menggunakan tes antigen.
Hasilnya, sebanyak 35.094 orang diketahui positif Covid-19. Jumlah itu didapatkan dari 30.427 hasil swab PCR, 494 dari TCM, dan 4.173 dari antigen.
Dari data tersebut, maka positivity rate kasus positif Covid-19 harian adalah 24,15 persen.
Namun jika tanpa menggunakan hasil positif dari tes antigen, yaitu hanya menghitung dari metode swab PCR dan TCM, maka positivity rate menunjukan angka lebih tinggi yakni mencapai 36,14 persen.
Jumlah ini dapat dibilang masih jauh dari standar ideal versi Badan Kesehatan Dunia atau WHO, yaitu 5 persen.
https://nasional.kompas.com/read/2021/07/10/18154661/update-194559-spesimen-diperiksa-dalam-sehari-positivity-rate-versi-pcr-3614