Salin Artikel

Anggota DPR Usul Izin Praktik Lulusan Kedokteran hingga Perawat Dipermudah untuk Dikerahkan Tangani Covid-19

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi IX DPR Melkiades Laka Lena mengusulkan agar izin praktik lulusan fakultas-fakultas rumpun kesehatan dipermudah, agar mereka dapat segera diterjunkan menangani Covid-19 dan penyakit lainnya.

Melki menilai, hal itu merupakan salah satu solusi untuk mengatasi persoalan banyaknya tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19 maupun yang kelelahan akibat pandemi yang tak berkesudahan.

"Rekan-rekan yang sudah lulu ini dipermudah melalui kerja sama dengan syarat tertentu oleh Kemenkes, Kementerian Pendidikan, dan juga organisasi profesi masing-masing ini, itu mesti mempermudah agar tenaga kesehatan yang baru lulus ini juga bisa dimudahkan untuk mengisi di pelayanan Covid maupun non-Covid," kata Melki dalam keterangannya, Sabtu (10/7/2021).

Politikus Partai Golkar tersebut mengatakan, seluruh pihak mesti bersama-sama bekerja untuk penanganan Covid-19 maupun layanan kesehatan non-Covid lainnya.

Oleh sebab itu, ia juga mengusulkan agar mahasiswa tingat akhir di fakultas-fakultas kesehatan dipersiapkan untuk menjadi tenaga kesehatan cadangan.

"Karena ini kondisi negara memanggil, mereka juga mesti harus juga mempersiapkan diri untuk bisa membantu penanganan Covid-19 maupun penanganan pelayanan kesehatan lain," kata dia.

Melki menambahkan, tenaga-tenaga kesehatan yang selama ini tidak menangani Covid-19 pun mesti dipersiapkan untuk membantu penanganan Covid-19 untuk mengantisipasi kekosongan.

"Bagi mereka yang memang bisa didorong untuk terlibat dalam penanganan Covid-19 ini, terutama mereka yang memang usia produktif tidak komorid, itu betul-betul harus bisa dipersiapkan untuk mengisi kekosongan atau kekurangan dari tenaga kesehatan di Tanah Air," kata Melki

Sebelumnya, Perhimpunan Rumah Sakit Indonesia (Persi) mengungkapkan, ada 1.031 tenaga kesehatan yang meninggal selama pandemi Covid-19 hingga 28 Juni 2021 lalu.

Sekretaris Jenderal Persi Lia Gardenia Partakusuma mengatakan, jumlah tersebut berdasarkan data yang dihimpun oleh Persi bersama sejumlah organisasi lainnya seperti Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).

"Ini data nakes yang gugur yang kami kumpulkan bersama Persi, Apkesmi, IDI, PDGI, PPNI, 28 Juni kemarin menyatakan bahwa hampir 1.031 pejuang-pejuang kita telah gugur," kata Lia dalam rapat dengan Komisi IX DPR, Senin (5/7/2021).

Sebanyak 1.031 tenaga kesehatan yang meninggal dunia itu terdiri dari 405 dokter, 43 dokter gigi, 328 perawat, 160 bidan, dan 95 tenaga kesehatan lain.

https://nasional.kompas.com/read/2021/07/10/12342191/anggota-dpr-usul-izin-praktik-lulusan-kedokteran-hingga-perawat-dipermudah

Terkini Lainnya

Khofifah Tolak Tawaran jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke