Salin Artikel

436 Kasus Covid-19 Varian Delta Tersebar di 9 Provinsi, di Jakarta Paling Banyak

Sebanyak 436 kasus positif Covid-19 dengan Varian Delta ini tersebar di 9 Provinsi.

DKI Jakarta tercatat paling tinggi dengan temuan 195 kasus Covid-19 akibat Varian B.1.617.2 tersebut.

"Menyusul Jawa Barat 134 kasus, Jawa Tengah 80 kasus, Jawa Timur 13 kasus, Banten 4 kasus, Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur masing-masing 3 kasus, dan Gorontalo 1 kasus," demikian bunyi data tersebut yang dikutip dari laman Resmi Balitbangkes, Selasa (6/7/2021).

Data Balitbangkes juga melaporkan terdapat 51 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 akibat varian Alpha atau B.1.1.7 asal Inggris.

Data yang sama menunjukkan, varian Alpha terdeteksi di 10 provinsi yaitu DKI Jakarta sebanyak 33 kasus, Jawa Barat 9 kasus, Jawa Timur 2 kasus, dan 1 kasus di Sumatera Selatan.

Jawa Tengah, Bali, Kalimantan Selatan, Kepulauan Riau, Riau, dan Sumatera Utara masing-masing satu kasus.

Kemudian, sebanyak 57 kasus Covid-19 akibat Varian Beta atau B.1.351 asal Afrika Selatan terdeteksi di 9 provinsi.

Masih dari data tersebut, kasus positif Covid-19 dengan Varian Beta paling banyak terdeteksi di DKI Jakarta sebanyak 38 kasus.

Menyusul, Jawa Barat 9 kasus, Jawa Timur 3 kasus, Bali 2 kasus. Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Kepulauan Riau, Riau, dan Sumatera Utara masing-masing satu kasus.

Terakhir, data yang sama menunjukkan sebanyak 2 kasus positif Covid-19 dengan varian Kappa terdeteksi di DKI Jakarta dan Sumatera Selatan masing-masing satu kasus.

Masih di DKI Jakarta, juga terdeteksi 4 kasus positif Covid-19 akibat varian Eta. Sementara, di Bali terdeteksi satu kasus covid-19 akibat varian lota.

Adapun kasus terkonfimasi positif Covid-19 akibat beberapa varian virus corona tersebut ditemukan melalui metode Whole Genome Sequencing (WGS) dengan pemeriksaan sebanyak 2.590 genom sequences.

https://nasional.kompas.com/read/2021/07/06/14250261/436-kasus-covid-19-varian-delta-tersebar-di-9-provinsi-di-jakarta-paling

Terkini Lainnya

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke