Salin Artikel

Bukan karena Covid-19, Partai Nasdem Klarifikasi Penyebab Meninggalnya Ketua DPP Emmy Hafild

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Nasdem mengklarifikasi soal meninggalnya Ketua DPP Nasdem Emmy Hafild yang disebutkan akibat Covid-19.

Ketua Bidang Media dan Komunikasi Publik DPP Partai Nasdem Charles Meikyansah mengatakan, Emmy Hafild meninggal dunia karena sakit kanker paru yang sudah cukup lama diderita.

"Kakak Emmy Hafild meninggal dunia akibat kanker paru, bukan Covid-19," kata Charles dikutip dari siaran pers, Minggu (4/7/2021).

Menurut Charles, informasi bahwa mantan Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) itu tutup usia karena Covid-19 beredar di masyarakat.

Namun anggota Komisi IV DPR RI itu mengatakan, Emmy yang juga pernah menjabat sebagai Direktur Eksekutif Greenpeace Asia Tenggara itu diketahui mengidap kanker paru sejak tiga tahun lalu.

"Kabar dari keluarga Kakak Emmy, Almarhumah telah berjuang melawan kanker paru sejak tahun 2018," ujar dia.

Lebih lanjut, Charles mengatakan bahwa partainya sangat kehilangan sosok Emmy yang gigih memperjuangkan kepentingan rakyat kecil.

Di internal Partai Nasdem, ujar dia, Emmy kerap mengingatkan untuk selalu mengedepankan moralitas dalam berpolitik.

"Beliau menjadi panutan karena nilai-nilai kemanusiaan yang dikampanyekan dan diperjuangkan tak pernah pudar," kata dia.

Adapun jenazah Emmy dimakamkan pada Minggu pukul 10.00 WIB di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan.

Sebelumnya diberitakan, Emmy Hafild meninggal dunia pada Sabtu (3/4/2021). pukul 21.17 WIB di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan.

Emmy diketahui sangat dekat dengan isu lingkungan hidup dan hak-hak perempuan.

Bahkan ia pernah dinobatkan sebagai Hero of The Planet dari Time Magazine karena keberaniannya mengkritik penambangan Freeport di Papua.

https://nasional.kompas.com/read/2021/07/04/11131131/bukan-karena-covid-19-partai-nasdem-klarifikasi-penyebab-meninggalnya-ketua

Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke