Salin Artikel

Anggota DPR Nilai Kebiasaan Masyarakat Selesaikan Persoalan ke Ranah Pidana Harus Diubah

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi III DPR Taufik Basari mengatakan, saat ini ada kecenderungan masyarakat menganggap bahwa proses pidana merupakan solusi untuk menyelesaikan segala persoalan.

Menurut dia, kebiasaan masyarakat yang seperti itu harus diubah.

"Menurut saya yang penting untuk kita bangun budayanya yakni budaya untuk tidak melulu menjadikan hukum pidana seolah-olah, saya sebut merek lah, seolah-olah Panadol," kata Taufik dalam acara peluncuran buku dan microsite yang disiarkan akun YouTube SAFEnet Voice, Rabu (23/6/2021).

"Seolah-olah kalau kita sakit, pusing-pusing dikit, sakit gigi, cenut-cenut, maka berarti diselesaikan dengan pidana," kata Taufik melanjutkan.

Politikus Partai Nasdem itu berpendapat, sudah menjadi pola pikir umum di tengah masyarakat Indonesia untuk menyelesaikan permasalahan lewat jalur pidana.

Padahal, Taufik mengingatkan, seseorang harus memiliki mens rea atau niat jahat untuk dapat dijatuhi hukuman secara pidana.

Sedangkan, menurut Taufik, banyak kasus, khususnya yang dijerat dengan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE), tidak mengandung niat jahat.

"Ketika ada orang yang bercanda atau yang mungkin ada yang melakukan kekhilafan, kebodohan, ketidaktahuan dan sebagainya macam-macam itu yang tidak dilandasi oleh keinginan melakukan kejahatan, maka sebenarnya banyak cara yang bisa kita lakukan untuk menyelesaikan persoalan itu," kata dia.

Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya edukasi bagi masyarakat agar tidak mudah membawa permasalahan yang mereka alami ke ranah pidana, di samping mendorong agar aparat penegak hukum dapat bersikap dan profesional.

"Kalau dari segi masyarakatnya sendiri sudah tidak lagi mengedepankan pidana sebagai penyelesai dari segala persoalan, tentu akan juga membantu membangun kultur di aparat penegakan hukum," kata dia.

https://nasional.kompas.com/read/2021/06/23/16593781/anggota-dpr-nilai-kebiasaan-masyarakat-selesaikan-persoalan-ke-ranah-pidana

Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke