Namun, menurut Argo, aksi kekerasan KKB tidak terjadi di semua wilayah di Papua.
"Tidak semua wilayah di Papua terjadi kekerasan bersenjata, hanya di beberapa kabupaten antara lain Kabupaten Puncak, Intan Jaya, Nduga dan Mimika," kata Argo dalam keterangannya, Rabu (23/6/2021).
Ia pun mengatakan, ada empat faktor yang menjadi akar permasalahan keamanan di Papua.
Faktor-faktor itu adalah politik kolonialisme, ekonomi dan kesejahteraan, sosio kultural, serta ideologis dan nasionalisme.
Argo menyatakan, Papua merupakan tanah yang kaya. Namun, indeks pembangunan manusia (IPM) di provinsi tersebut masih rendah.
"Papua mempunyai wilayah yang cukup luas, karakterisnik unik dan memiliki kekayaan alam melimpah. Namun, IPM Provinsi Papua adalah yang paling rendah di Indonesia," ujar dia.
Menurut Argo, hingga saat ini, berbagai persoalan yang belum tuntas di Papua, yaitu internalisasi nilai-nilai Pancasila serta pemenuhan hak-hak dasar masyarakat di bidang sosial, ekonomi, dan budaya.
"Sejak Papua kembali kepada pangkuan Ibu Pertiwi tahun 1963, proses internalisasi nilai-nilai Pancasila belum tuntas, ditambah adanya akumulasi kekecewaan masyarakat Papua atas terbatasnya pelayanan dalam bidang ekonomi, kesejahteraan, dan pendidikan," kata dia.
https://nasional.kompas.com/read/2021/06/23/10131621/polri-aksi-kekerasan-kkb-tak-terjadi-di-semua-wilayah-papua