JAKARTA, KOMPAS.com - Dua berita terkait Covid-19 paling dicari di desk nasional Kompas.com pada Selasa 22 Juni 2021.
Pertama, soal PPKM yang diperketat hingga 5 Juli mendatang. Kedua, mengenai ahli biologi yang minta hasil validasi GeNose untuk segera dipublikasikan.
Dua berita ini juga masuk dalam deretan berita populer di desk nasional Kompas.com. Berikut kami rangkum kembali paparannya untuk Anda:
PPKM diperketat hingga 5 Juli
Pemerintah memutuskan untuk memperketat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro selama 14 hari, terhitung sejak 22 Juni hingga 5 Juli 2021.
Pemerintah memutuskan untuk memperketat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro selama 14 hari, terhitung sejak 22 Juni hingga 5 Juli 2021.
Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) yang juga Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, penguatan PPKM mikro dilakukan dengan mengatur pembatasan kegiatan berdasar pada zonasi risiko Covid-19.
Ada 11 sektor yang diatur secara khusus terkait pengetatan PPKM mikro. Di antaranya adalah perkantoran, sekolah, sektor esensial, restoran, pusat perbelanjaan.
Kemudian konstruksi, ibadah, kegiatan di area publik, rapat dan seminar, kegiatan seni budaya dan sosial, dan transportasi umum.
Ahli biologi minta hasil GeNose dipublikasikan
Ahli biologi molekuler Ahmad Utomo meminta hasil validasi eksternal penggunaan Gadjah Mada Electric Nose Covid-19 atau GeNose C19 segera dipublikasikan.
Jika belum ada publikasi, ia menyarankan agar penggunaan alat tersebut untuk pemeriksaan pelaku perjalanan dihentikan sementara.
"Sebaiknya hasil penelitiannya atau validasi eksternalnya segera dipublikasikan. Kalau ada publikasi, dan menunjukkan hasilnya baik, maka pemakaian GeNose bisa dilanjutkan," kata Ahmad, saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (22/6/2021).
Ahmad menyarankan bagi pelaku perjalanan kembali menggunakan swab test PCR dan antigen apabila dalam waktu dekat belum ada publikasi resmi dari tim peneliti.
Menurut Ahmad, kedua metode tersebut telah sesuai dengan standar Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan memiliki tingkat validasi lebih baik.
https://nasional.kompas.com/read/2021/06/23/06060021/-populer-nasional-ppkm-mikro-diperketat-hasil-validasi-genose-diminta-segera