Salin Artikel

Buka Rakor BPSDM, Menteri Desa PDTT Minta Jajarannya Pahami Isu Strategis

KOMPAS.com – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Menteri Desa PDTT) Abdul Halim Iskandar atau Gus Menteri meminta seluruh jajarannya untuk mengetahui betul apa itu Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).

“Jangan sampai ketika ditanya dana desa terus jawabannya tidak tahu karena bukan di Direktorat Pembangunan Desa dan Pedesaan. Ini tidak boleh. Seluruh keluarga Kemendes PDTT harus paham apa saja isu strategis yang tengah ada,” katanya dalam keterangan tertulisnya, Kamis (17/6/2021).

Untuk membangun sikap itu, lanjut dia, peran Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemendes PDTT sangat diperlukan.

Pasalnya, lembaga tersebut dinilai bisa membangun paradigma baru secara internal dan eksternal.

“Dalam internal ada dua, yakni aparatur sipil negara (ASN) dan non-ASN. Untuk non-ASN pun ada dua, administrasi kantor dan di lapangan yang biasa dikenal sebagai tenaga pendamping profesional,” paparnya.

Ia menjelaskan, sejak tahun 2015, perekrutan pendamping desa bukanlah perkara mudah. Isu ini bahkan hampir tidak tersentuh sama sekali.

“Mari kita tingkatkan kapasitas pendamping desa, sehingga kemudian bisa menjadi pendamping yang kompeten dan profesional. Saya tidak ingin ada pendamping desa yang tidak memiliki sertifikat kompetensi,” tuturnya.

Sebagai informasi, rentetan pernyataan di atas disampaikan Gus Menteri saat menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) BPSDM dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi di Balai Besar Latihan Masyarakat (BBLM) Yogyakarta, Rabu (16/6/2021).

Dalam sambutannya itu, Gus Menteri mengaku optimistis Kepala BPSDM baru, Luthfiyah Nurlaela, bisa menguasai persoalan di lingkungannya dengan baik.

Ia juga yakin, apabila SDM dikelola dengan benar, maka lima hingga sepuluh tahun ke depan, Kemendes PDTT akan menjadi kementerian yang sangat bagus.

“Saya tidak yakin perlu waktu lama untuk belajar kemudian melakukan pemetaan dan perombakan mendasar dalam upaya meningkatkan SDM,” kata dia.

https://nasional.kompas.com/read/2021/06/17/11245551/buka-rakor-bpsdm-menteri-desa-pdtt-minta-jajarannya-pahami-isu-strategis

Terkini Lainnya

Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke