Salin Artikel

Satgas Covid-19: Protokol Kesehatan 3M Turunkan Risiko Penularan 95 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com – Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19, Sonny Harry B Harmadi mengatakan, protokol kesehatan 3M dapat menurunkan risiko penularan virus corona sekitar 95 persen.

Protokol 3M yakni memakai masker, menjaga jarak minimal 2 meter, dan mencuri tangan pakai sabun.

Menurut dia, protokol kesehatan merupakan upaya perlindungan terbaik dalam menghadapi Covid-19.

“Ketika kita menjaga jarak, ketika kita memakai masker, mencuci tangan, itu bisa menurunkan risiko lebih dari 95 persen,” kata Sonny, dalam siaran YouTube BNPB, Rabu (16/6/2021).

“Jadi sangat penting dan arahan Bapak Presiden, pakai masker pakai masker, pakai masker, karena itu bentuk proteksi yang sangat baik,” ujar dia.

Sonny mengatakan, pedoman protokol kesehatan sudah dirancang dengan pendekatan ilmiah. Bahkan, ia menegaskan, apa pun varian virus corona dapat dicegah melalui protokol kesehatan 3M.

“Jelas kali bahwa apapun variannya apapun bentuk mutasi virusnya cara pencegahannya sama, pakai masker jaga jarak cuci tangan ya, plus sekarang juga didorong agar ruangan itu bisa mengalami sirkulasi udara yang baik sehingga menekan risiko penularan melalui aerosol,” ujar dia.

Menurut Sonny, angka kenaikan dan penurunan kasus Covid-19 akan sangat ditentukan dengan penerapan protokol kesehatan di masyarakat.

Oleh karena itu, ia mengajak semua pihak disiplin mengimplementasikan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari.

“Dan masyarakat itu bukan sebagai objek di dalam pengendalian Covid-19 tetapi sebagai subjek yang justru sangat menentukan,” ujar Sonny.

https://nasional.kompas.com/read/2021/06/16/17071181/satgas-covid-19-protokol-kesehatan-3m-turunkan-risiko-penularan-95-persen

Terkini Lainnya

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain di Pilgub Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain di Pilgub Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke