Salin Artikel

Ingin Perkuat Wawasan Kebangsaan, Menpan-RB Usul ASN Baca Pancasila Setiap Hari

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo mengusulkan pembacaan naskah Pancasila dilakukan setiap hari oleh aparatur sipil negara (ASN).

Menurutnya, hal itu bertujuan untuk meningkatkan wawasan kebangsaan para ASN.

Selain Pancasila, Tjahjo juga usul agar lagu kebangsaan "Indonesia Raya" dinyanyikan setiap hari. Kedua kegiatan itu diusulkan dilakukan setiap pukul 10.00 pagi waktu setempat.

"Sebagai upaya meningkatkan wawasan kebangsaan, nasionalisme dan kepatuhan ASN terhadap negara dan terhadap pemerintahan yang sah, loyal terhadap pimpinan, patuh dan hormat kepada lambang negara dan ideologi negara, kami menerima masukan, berbagai cara agar ASN bisa lebih punya kedalaman berkaitan dengan wawasan kebangsaan," ujar Tjahjo dalam keterangan video yang disampaikannya kepada wartawan, Rabu (16/6/2021).

"Salah satunya yang diputuskan bahwa setiap hari jam 10 berselang-seling wajib di kantor menyanyikan lagu "Indonesia Raya" dan pembacaan teks Pancasila," tegasnya.

Selain itu, Tjahjo mengusulkan setiap hari Senin dilakukan upacara bendera dengan serangkaian kegiatannya.

Kegiatan itu meliputi, hormat kepada bendera merah-putih, menyanyikan lagu "Indonesia Raya", pembacaan teks Pancasila, pembacaan Prasetya Korpri dan pengarahan dari pembina upacara.

Tjahjo mengungkapkan kegiatan-kegiatan di atas telah dipraktikkan di Kemenpan RB selama Juni 2021.

Apabila selama pelaksanaannya berjalan baik, maka selama pandemi kegiatan-kegiatan di atas akan dilaksanakan secara virtual.

Kemudian pada Juli, Tjahjo akan mengusulkan rangkaian kegiatan itu dilakukan oleh kementerian, lembaga dan pemda.

"Nanti pada Juli akan coba kita imbau kepada kemeterian, lembaga sampai pemda untuk melakukan hal yang sama," katanya.

https://nasional.kompas.com/read/2021/06/16/15182041/ingin-perkuat-wawasan-kebangsaan-menpan-rb-usul-asn-baca-pancasila-setiap

Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke