Salin Artikel

Bantu Tingkatkan Akses Layanan Persalinan, Dompet Dhuafa Gelar Program “Bidan untuk Negeri”

KOMPAS.com – Dompet Dhuafa meluncurkan program "Bidan untuk Negeri" yang bertujuan untuk membantu pemerintah dalam meningkatkan akses masyarakat akan layanan persalinan.

General Manager Kesehatan Dompet Dhuafa Yeni Purnamsari mengatakan, tugas utama para bidan pada program tersebut adalah memberikan pelayanan sekaligus mengemban program pemberdayaan kesehatan masyarakat.

"Bidan harus mampu berkoordinasi dengan pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) dan pemerintah setempat untuk memperkuat serta menjalankan berbagai program," terangnya saat memberikan pembekalan kepada para peserta program Bidan untuk Negeri melalui Zoom Meeting, Rabu (2/6/2021).

Ia menjelaskan, selain membantu persalinan, para bidan juga akan ditugaskan sebagai fasilitator kesehatan ibu dan anak.

"Mereka juga akan berperan sebagai penggerak kesehatan masyarakat di wilayah bertugas masing-masing," ucap Yeni dalam keterangan tertulisnya, dikutip Kompas.com, Kamis (10/6/2021).

Untuk diketahui, agenda tersebut dilaksanakan secara dalam jaringan (daring) agar bisa diikuti oleh rekan-rekan bidan dari yang ada di pelosok negeri.

Selain dilaksanakan secara daring, soft launching program Bidan untuk Negeri juga dilaksanakan secara luar jaringan (luring) di Gedung Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC) Dompet Dhuafa, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten.

Dalam agenda itu, Dompet Dhuafa akan memberikan pembekalan kepada enam bidan dengan berbagai pelatihan selama tiga minggu.

Keenam bidan tersebut akan ditempatkan di enam provinsui, yakni Aceh, Sulawesi Selatan (Sulsel), Sumatera Selatan (Sumsel), Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Papua.

Pelatihan pada program Bidan untuk Negeri menjadi bekal bagi para bidan yang akan mengemban tugas di daerah terpencil yang masyarakatnya masih awam terhadap pengetahuan tentang kehamilan serta kesehatan ibu dan anak.

“Seleksi para bidan tersebut dilakukan dengan proses yang ketat di masing-masing wilayah. Selain diseleksi secara pengetahuan dan akademis, tingkat kinerja juga semangat dan motivasi mengabdi kepada bangsa, menjadi hal yang sangat dipertimbangkan,” ungkap Yeni.

Menurutnya, bidan tergolong sebagai pejuang kesehatan di berbagai penjuru daerah.

“Karena mereka rela meninggalkan tanah kelahiran untuk membuat perubahan yang lebih baik di daerah lain dengan niatan lillahi ta’ala, maka kita sebut mereka sebagai pejuang di jalan Allah,” katanya.

Tenaga-tenaga kesehatan yang mendapat penugasan ke pelosok-pelosok itu diharapkan tidak hanya selesai pada misi kesehatan saja, melainkan dapat menjalankan program-program Dompet Dhuafa lainnya pada bidang pendidikan, ekonomi, atau dakwah dan budaya.

Dengan demikian, kesehatan masyarakat akan tercapai dan kehidupan sosial pun terangkat.

Sebagai informasi, Bidan untuk Negeri ini dianggap sebagai program penting. Sebab, United Nations Children’s Fund (UNICEF) menobatkan Indonesia sebagai negara dengan kasus stunting tertinggi keempat di dunia.

Untuk itu, upaya meningkatkan kesehatan ibu dan anak perlu mendapatkan perhatian khusus. Dalam masalah ini, bidan menjadi ujung tombak para ibu pada 1.000 hari pertama perkembangan kelahiran anak.

Bidan juga menjadi mitra yang akan mengawal kesehatan perempuan sepanjang siklus kehidupan.

https://nasional.kompas.com/read/2021/06/10/10341121/bantu-tingkatkan-akses-layanan-persalinan-dompet-dhuafa-gelar-program-bidan

Terkini Lainnya

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke