Salin Artikel

Dua Kali Haji Ditiadakan, Amphuri: Dampaknya Lebih Dalam

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bidang Umrah Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah RI (Amphuri) Zaky Zakaria mengatakan, pembatalan pemberangkatan haji tahun ini memberikan dampak lebih dalam kepada para pengusaha travel umrah haji.

Pasalnya, tahun ini merupakan tahun kedua di mana penyelenggaraan haji dibatalkan atau ditiadakan pemerintah.

"Pembatalan haji yang kedua tentu dampaknya lebih dalam karena ketika tahun lalu, haji tidak ada kita berharap tahun ini bisa berangkat, tapi dibatalkan," kata Zaky saat dihubungi Kompas.com, Senin (7/6/2021).

Akibat dari pembatalan itu, operasional travel umrah haji pun kembali tak bisa berjalan. Para pengusaha travel itu kembali tak bisa menjalankan usahanya untuk yang kedua kalinya.

Kendati demikian, menurut Zaky, para pengusaha travel tak lantas berdiam diri menerima kenyataan tak mendapat penghasilan akibat pembatalan haji.

Para pengusaha travel, kata dia, kini banyak yang membanting setir dengan menjalankan pekerjaan lain, misalnya berjualan kurma.

"Ada yang sudah mulai diversifikasi usaha seperti jualan kurma, fashion, kuliner dan lain-lain. Saya rasa, semua jenis usaha yang terdampak pandemi melakukan hal yang sama," ujarnya.

Zaky mengungkapkan bahwa usaha kurma tidak menjadi satu-satunya jalan usaha yang dilakukan para travel umrah haji.

Oleh karenanya, banyak juga pengusaha yang banting setir tidak hanya berjualan kurma, melainkan pakaian hingga kuliner.

Namun, tak sedikit pula pengusaha travel yang tidak melakukan aktivitas usaha apapun sembari menunggu haji dan umrah dibuka.

"Dari tahun lalu, setelah umrah pertama ditutup, sikap travel umrah haji berbeda-beda menyikapinya. Ada yang tiarap tidak melakukan aktivitas usaha apapun sambil menunggu umrah dan haji dibuka," cerita Zaky.

Atas cerita itu, Zaky tak menyalahkan pemerintah yang membatalkan penyelenggaraan haji tahun ini.

Menurutnya, pembatalan itu dilakukan demi menjaga kesehatan dan keamanan masyarakat dan negara.

"Kita menyayangkan pembatalan haji 2021, tapi kita menghormati keputusan pemerintah dan Insya Allah ini keputusan yang tepat," tutup Zaky.

Sebelumnya diketahui bersama, pemerintah resmi meniadakan pemberangkatan haji tahun 2021.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (3/6/2021).

Dalam keterangan persnya, Yaqut mengatakan bahwa pembatalan diperuntukkan kepada jemaah yang menggunakan kuota haji Indonesia dan kuota haji lain.

“Kami pemerintah menerbitkan Keputusan Menteri Agama Nomor 660 Tahun 2021 tentang Pembatalan Keberangkatan Jemaah Haji pada Pemberangkatan Haji 1442 H/2021,” tuturnya dalam siaran pers.

Tahun lalu, kondisi yang sama juga terjadi di mana pemerintah membatalkan pemberangkatan haji tahun 2020.

Keputusan tersebut diambil mengingat pandemi Covid-19 masih melanda hampir seluruh belahan dunia, termasuk Indonesia dan Arab Saudi.

"Pihak Arab Saudi tak kunjung membuka akses bagi jemaah haji dari negara mana pun. Akibatnya, pemerintah tidak mungkin lagi memiliki cukup waktu untuk melakukan persiapan, utamanya dalam pelayanan dan perlindungan jemaah," kata Menteri Agama Fachrul Razi dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (2/6/2020).

https://nasional.kompas.com/read/2021/06/07/09565211/dua-kali-haji-ditiadakan-amphuri-dampaknya-lebih-dalam

Terkini Lainnya

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Prabowo Akui Cita-Citanya Adalah Jadi Presiden: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Prabowo Akui Cita-Citanya Adalah Jadi Presiden: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Tri Suci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Tri Suci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
SYL Berkali-kali 'Palak' Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

SYL Berkali-kali "Palak" Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

Nasional
Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Nasional
Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Nasional
KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

Nasional
Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Nasional
Waketum Golkar Ingin Tanya Airlangga Kenapa Bobby Akhirnya Masuk Gerindra

Waketum Golkar Ingin Tanya Airlangga Kenapa Bobby Akhirnya Masuk Gerindra

Nasional
Bicara soal Rekonsiliasi, JK Sebut Tetap Ada yang Jadi Oposisi

Bicara soal Rekonsiliasi, JK Sebut Tetap Ada yang Jadi Oposisi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jalan Berliku Anies Menuju Pilkada Jakarta | Mahfud soal Pentingnya Pemikiran Megawati

[POPULER NASIONAL] Jalan Berliku Anies Menuju Pilkada Jakarta | Mahfud soal Pentingnya Pemikiran Megawati

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke