Salin Artikel

Persoalkan Prabowo Tak Hadir Rapat di DPR, Politisi PDI-P: Bukan Hanya di Istana yang Penting

Effendi pun mempersoalkan alasan Prabowo tidak hadir karena ada rapat terbatas di Istana. Menurut Effendi, rapat di DPR tidak kalah penting.

"Di sini juga penting kok, bukan hanya di istana yang penting. Penyelenggara negara itu bertiga kita bukan hanya presiden. Saya heran juga alasan rapat terbatas, memangnya presiden tidak bisa dibilangin, 'pak izin pak kami ada rapat di DPR pak'," kata Effendi, Senin.

Rapat kerja kali ini mestinya dihadiri oleh Prabowo, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, serta tiga kepala angkatan TNI.

Namun, Prabowo dan Hadi tidak memenuhi undangan rapat. Prabowo diwakili oleh Wakil Menteri Pertahanan Herindra.

Effendi berpendapat, Prabowo semestinya menghadiri rapat agar lebih mudah mengambil keputusan dalam rapat.

"Karena nanti kalau kita tanya balik misalnya ini Pak Wamen, pada posisinya kan susah wamen menjawabnya, karena 'saya tanya pak menteri dulu'. Nah ini kan padahal kita harus mengambil keputusan politik di sini," ujar Effendi.

Politikus PDI-P itu berharap, Prabowo dapat memenuhi undangan rapat berikutnya yang akan digelar pada Rabu (2/6/2021). 

Ia mengingatkan, DPR dapat memanggil paksa Prabowo supaya hadir. Terlebih, Prabowo sudah lama tidak menghadiri rapat dengan Komisi I DPR.

"Apa kita harus panggil paksa? Karena kita punya juga ketentuan panggil paksa pak, ada, DPR bisa memanggil paksa. Jadi ini juga jangan kemudian hampir setahun kita tidak pernah bertemu dengan Menhan di sini," kata Effendi.

Adapun rapat yang digelar secara tertutup ini memiliki sejumlah agenda pembahasan, antara lain strategi dan kebijakan umum pertahanan negara serta perkembangan situasi dan kondisi keamanan di Papua dan Papua Barat.

https://nasional.kompas.com/read/2021/05/31/16421451/persoalkan-prabowo-tak-hadir-rapat-di-dpr-politisi-pdi-p-bukan-hanya-di

Terkini Lainnya

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian Hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian Hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke