Salin Artikel

Menurut Saksi, Mulanya Fee yang Diminta untuk Setiap Paket Bansos Covid-19 Rp 2.000

Adapun Harry merupakan broker yang mengatur pemberian jatah dana bansos untuk dua perusahaan yakni PT Pertani (Persero) dan PT Mandala Hamonangan Sude (MHS).

Sementara itu, Matheus Joko Santoso merupakan pejabat pembuat komitmen (PPK) Kemensos yang menjabat pada April-Oktober 2020 yang juga menjadi tersangka dalam kasus bansos. 

"Permintaannya Rp 2.000, Pak," kata Harry pada Majelis Hakim dalam persidangan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (24/5/2021) dikutip dari Tribunnews.com.

Anggota Majelis Hakim Muhammad Damis kemudian menanyakan secara rinci berapa kesepakatan fee yang akhirnya disetujui antara Harry dan Matheus Joko.

"Saya ingin tahu yang disepakati terkait pemberian fee dari setiap paket?" ucap Hakim Damis.

"Kurang lebih Rp 1.500," jawab Harry.

Lalu, Hakim Damis merinci pertanyaannya dengan menanyakan total fee yang diberikan Harry pada Matheus Joko.

"Rp 1,28 miliar dari 1,59 juta paket yang dikerjakan oleh Pertani dan Mandala," ucap dia.

Dalam persidangan itu, Harry dihadirkan sebagai saksi atas dakwaan penerimaan fee dari pengadaan paket bansos Covid-19 di wilayah Jabodetabek pda tahun 2020 dengan terdakwa Juliari Batubara.

Jaksa Penuntut Umum (JPU) menduga Juliari menerima uang suap dengan total Rp 32,4 miliar.

Uang itu diduga digunakan Harry untuk memenuhi kebutuhan pribadinya, menjalankan aktivitas di Kemensos dan dibagi-bagi pada sejumlah anak buahnya dengan nilai yang berbeda-beda.

Harry Van Sidabukke dan Direktur Utama PT Tigapilar Agro Utomo Ardian Iskandar Maddanatja telah divonis 4 tahun penjara dan denda Rp 100 juta subsider 4 bulan kurungan.

Harry dinilai terbukti telah melakukan suap pada Juliari Batubara senilai Rp 1,28 miliar terkait penunjukan PT Pertani (Persero) dan PT Mandala Hamonangan Sude (MHS) sebagai penyedia bansos sembako Covid-19.

Berita ini telah tayang di tribunnews.com dengan judul "Anak Buah Juliari Batubara Disebut Minta Jatah Rp 2000 Per Paket Bansos"

https://nasional.kompas.com/read/2021/05/24/21085071/menurut-saksi-mulanya-fee-yang-diminta-untuk-setiap-paket-bansos-covid-19-rp

Terkini Lainnya

Soroti Ketimpangan, Megawati: Bisa Beli Handphone, tapi Risma Nangis Ada Juga yang Tinggal di Kandang Kambing

Soroti Ketimpangan, Megawati: Bisa Beli Handphone, tapi Risma Nangis Ada Juga yang Tinggal di Kandang Kambing

Nasional
Ganjar Pranowo: 17 Poin Rekomendasi Rakernas Beri Gambaran Sikap Politik PDIP

Ganjar Pranowo: 17 Poin Rekomendasi Rakernas Beri Gambaran Sikap Politik PDIP

Nasional
Sambut Pilkada 2024, Megawati Minta Kader PDIP Turun ke Akar Rumput

Sambut Pilkada 2024, Megawati Minta Kader PDIP Turun ke Akar Rumput

Nasional
Besok, Joice Triatman dan Pegawai di Nasdem Tower Jadi Saksi di Sidang SYL

Besok, Joice Triatman dan Pegawai di Nasdem Tower Jadi Saksi di Sidang SYL

Nasional
Bongkar Aliran Uang, KPK Bakal Hadirkan Istri, Anak dan Cucu SYL di Persidangan

Bongkar Aliran Uang, KPK Bakal Hadirkan Istri, Anak dan Cucu SYL di Persidangan

Nasional
Megawati: Posisi Politik PDI-P Selama Ini Diputuskan dalam Kongres Partai

Megawati: Posisi Politik PDI-P Selama Ini Diputuskan dalam Kongres Partai

Nasional
Soal Jatah Menteri untuk Demokrat, Wasekjen: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo...

Soal Jatah Menteri untuk Demokrat, Wasekjen: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo...

Nasional
Rekomendasi Rakernas Kelima PDI-P, Megawati Diminta Kesediaannya untuk Kembali Jadi Ketum

Rekomendasi Rakernas Kelima PDI-P, Megawati Diminta Kesediaannya untuk Kembali Jadi Ketum

Nasional
Pertamina Patra Niaga Terus Tertibkan Operasional SPBE

Pertamina Patra Niaga Terus Tertibkan Operasional SPBE

Nasional
Megawati: Ada yang Lama Ikut Katanya Ibu Menghina Sebut Kader, Tahulah Siapa...

Megawati: Ada yang Lama Ikut Katanya Ibu Menghina Sebut Kader, Tahulah Siapa...

Nasional
Pengamat: Permintaan Maaf PDI-P Atas Kadernya yang Melanggar Konstitusi untuk Tunjukkan Sikap Legowo

Pengamat: Permintaan Maaf PDI-P Atas Kadernya yang Melanggar Konstitusi untuk Tunjukkan Sikap Legowo

Nasional
Megawati: Sekarang Tuh Hukum Versus Hukum, Terjadi di MK, KPK, KPU

Megawati: Sekarang Tuh Hukum Versus Hukum, Terjadi di MK, KPK, KPU

Nasional
Ketua DPD PDIP Jatim Said Abdullah Dukung Megawati Soekarnoputri Kembali jadi Ketua Umum PDIP

Ketua DPD PDIP Jatim Said Abdullah Dukung Megawati Soekarnoputri Kembali jadi Ketua Umum PDIP

Nasional
Ditinggal Jokowi, PDI-P Disebut Bisa Menang Pileg karena Sosok Megawati

Ditinggal Jokowi, PDI-P Disebut Bisa Menang Pileg karena Sosok Megawati

Nasional
Rakernas V PDI-P Rekomendasikan ke Fraksi DPR Dorong Kebijakan Legislasi Tingkatkan Kualitas Demokrasi Pancasila

Rakernas V PDI-P Rekomendasikan ke Fraksi DPR Dorong Kebijakan Legislasi Tingkatkan Kualitas Demokrasi Pancasila

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke