Salah satu indikasinya yakni pada empat hari terakhir peningkatan kasus baru Covid-19 mencapai di atas 5.000 kasus secara harian.
"Ini menunjukkan bahwa mobilitas yang terjadi pasca (libur) Lebaran itu dampaknya sudah mulai terlihat minggu ini. Dari kalkulasi prediksi yang kita lakukan mungkin akan mencapai peningkatan (kasus) sampai pertengahan minggu yang akan datang," jelas Dante dalam konferensi pers virtual melalui YouTube Sekretariat Presiden, Senin (24/5/2021).
Meski demikian, Dante juga mengingatkan adanya faktor lain yang dapat mendorong terjadinya lonjakan kasus Covid-19.
Yakni temuan mutasi baru varian virus corona yang kini sudah masuk ke Indonesia.
Setidaknya, kata Dante, ada tiga varian yang menjadi perhatian pemerintah, yakni varian B.1.1.7 dari Inggris, varian B.1.617 dari India dan varian B.1.351 dari Afrika Selatan.
Dante mengungkapkan saat ini pemerintah sudah mencatat 54 kasus penularan Covid-19 di Indonesia akibat ketiga varian ini.
"Secara keseluruhan kami sudah mendapatkan 54 kasus. Ini menyebar. Sebanyak 35 di antaranya adalah varian dari migran, dari luar atau luar indonesia," katanya.
"Lalu 19 kasus berasal dari variasi yang berasal dari Indonesia. Jadi sudah ada kontak internal (tramsmisi lokal) Sudah ada penyebaran secara internal dari varian of concern itu," lanjutnya.
Sehingga, karena ada faktor mobilitas dan mutasi virus maka kasus Covid-19 di Indonesia diprediksi akan terus meningkat beberapa waktu ke depan.
Oleh karena itu, Dante meminta semua pihak tetap menjaga kepatuhan terhadap protokol kesehatan.
"Berkenaan dengan hal itu kita harus tetap menjaga stabilitas dan ekonomi tetap berjalan baik. maka dengan itu kita akan bisa melakukan beberapa keseimbangan antara protokol kesehatan dan kebijakan-kebijakan ekonomi," tambahnya.
https://nasional.kompas.com/read/2021/05/24/16102251/kasus-covid-19-naik-wamenkes-sebut-dampak-libur-lebaran-mulai-terasa