Salin Artikel

Berdiskusi dengan Megawati, Menag Yaqut: Berjam-jam Pun Terasa Sebentar

Dalam pertemuan itu, hadir pula Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto, Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi, dan Katib Aam PBNU Yahya Cholil Staquf.

Momen tersebut diunggah Yaqut di akun Instagram-nya @gusyaqut.

Yaqut mengatakan, ia dan para tokoh itu membahas soal menjaga keragaman Indonesia.

"Berdiskusi tentang negeri ini dengan Presiden RI ke-5 bersama Mas Hasto, Prof Yudian, dan Katib Aam PBNU sesore tadi. Indonesia yang kaya dengan keragaman ini harus dijaga bersama. Tidak ada sesuatu pun yang sebanding untuk menggantinya," kata Yaqut.

Dia mengaku banyak mendengarkan cerita Megawati tentang dinamika bernegara sejak era Presiden Soekarno hingga situasi saat ini.

Yaqut berpendapat, Megawati merupakan sosok yang sudah makan asam garam kehidupan bernegara.

"Berjam-jam pun hanya terasa sebentar. Pengalaman memang guru terbaik," ucap dia. 

Sebelumnya, Nadiem Makarim juga bertemu dengan Megawati di Teuku Umar, Jakarta, Selasa (20/4/2021).

Pertemuan itu dilakukan sebelum Nadiem dilantik kembali oleh presiden sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi pada 28 April 2021.

Sekjen PDI-P menyatakan, pertemuan Megawati dan Nadiem saat itu membicarakan banyak hal terkait politik, pendidikan, hingga pentingnya Pancasila.

Salah satu yang dibahas yaitu terkait hilangnya kurikulum Pancasila dalam Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP).

https://nasional.kompas.com/read/2021/05/01/10392381/berdiskusi-dengan-megawati-menag-yaqut-berjam-jam-pun-terasa-sebentar

Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke