Salin Artikel

Ridho Rahmadi Ungkapkan Optimisme Partai Ummat

Ridho optimistis Partai Ummat mampu meraih suara dua digit pada pemilu tiga tahun mendatang.

"Target optimis kami, target Pak Amien dan kami semua, bismillah kami menargetkan dua digit," kata Ridho seperti dikutip Antara, Kamis (29/4/2021).

Namun, menurut dia, target tersebut masih sekadar ekspresi semangat dari jajaran pengurus Partai Ummat setelah deklarasi yang dilakukan pada Kamis kemarin.

Ridho menyebut, target dua digit tersebut dapat diartikan bahwa Partai Ummat memiliki target perolehan suara di atas 10 persen.

"Dua digit itu istilah optimisme kami, tentu berarti di atas 10 persen ke atas ya," ujar dia.

Ridho yang juga menantu Amien Rais ini mengatakan, partainya juga akan menargetkan kalangan generasi muda untuk direkrut sebagai kader.

Partai Ummat juga siap merangkul semua kalangan sebagai kader, bukan hanya kader Muslim, tetapi kader non-Muslim juga dipersilakan ikut bergabung.

Namun, ia tak memungkiri bahwa berdasarkan hasil komunikasi dengan sebagian besar penanggung jawab atau PIC di daerah, perekrutan kader dari basis organisasi masyarakat (ormas) Islam masih menjadi andalan.

"Itu salah satu andalan kami sejauh ini. Ke depannya proyeksi kami lebih luas, terutama generasi muda," ucap Ridho.

Terkait sejumlah tokoh yang ikut bergabung, Ridho mengatakan hal tersebut untuk semakin menambah keyakinan partai mampu merekrut lebih banyak kader di masa mendatang.

Ia pun menyebut beberapa tokoh yang ikut bergabung seperti mantan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) MS Kaban dan artis sekaligus penyanyi senior Neno Warisman.

"Seperti Mbak Neno, beliau mengetuai berbagai organisasi yang di situ juga ada orang-orang partai di dalamnya. Saya yakin bisa menjadi pertimbangan untuk bergabung bersama kami," kata dia. 

Pada kesempatan itu, Ridho juga menegaskan bahwa Partai Ummat memberi peluang yang sama kepada seluruh kader untuk menjabat sebagai pengurus.

Bahkan, kata dia, semua kader juga dapat diberi kesempatan menjadi pimpinan partai tanpa memprioritaskan keluarga atau kerabat Amien Rais.

"Itu sudah disampaikan di forum internal, itu sangat tidak masalah. Bahkan, ke depan seandainya ada calon-calon dan ada momen pergantian (pimpinan partai) jika dianggap mampu dipersilakan," ucap dia.

Sementara itu, untuk menuju Pemilu 2024, Ridho mengatakan bahwa partainya masih akan berkonsentrasi merampungkan pendaftaran partai sebagai badan hukum ke Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).

Ia menargetkan, pengurusan legalitas di Kemenkumham dapat tuntas 1 sampai 2 bulan mendatang.

"Kalau dari peraturan kira-kira pendaftaran itu 2 tahun 6 bulan sebelum pemilu. Jadi, kalau kami tarik tahun ini kan berarti sekitar Oktober (sudah mengumpulkan berkas pendaftaran)," ucap Ridho. 

Diberitakan sebelumnya, Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais mendeklarasikan berdirinya Partai Ummat, Kamis (29/4/2021).

"Atas nama para pendiri, para pimpinan, para kader, dan anggota Partai Ummat, pada tanggal 17 Ramadhan 1442 Hijriah bertepatan dengan 29 April 2021 Masehi," kata Amien dalam acara deklarasi yang ditayangkan melalui akun YouTube Amien Rais Official, Kamis siang.

"Bismillahirrahmanirrahim, saya deklarasikan kelahiran Partai Ummat di persada bumi pertiwi Indonesia yang kita cintai bersama," kata Amien.

https://nasional.kompas.com/read/2021/04/30/13205461/ridho-rahmadi-ungkapkan-optimisme-partai-ummat

Terkini Lainnya

Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Nasional
Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Nasional
Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Nasional
PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

Nasional
Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Nasional
Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Nasional
Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Nasional
Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Nasional
Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Nasional
[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

Nasional
Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke