Puan mengatakan, perombakan kabinet pada Rabu kemarin sekaligus mengakhiri spekulasi politik bahwa akan ada perombakan kabinet secara besar-besaran.
"Pelantikan menteri hari ini mengakhiri spekulasi politik, reshuffle besar-besaran tidak terbukti. Saatnya para menteri fokus bekerja," kata Puan, dikutip dari situs resmi DPR, Kamis (29/4/2021).
Seperti diketahui, pada reshuffle Rabu kemarin, Presiden Joko Widodo melantik Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan, Kebuayaan, Riset, dan Teknologi.
Jokowi juga melantik Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Investasi yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Puan berharap, pelantikan dua menteri dengan nomenklatur baru itu dapat meningkatkan kinerja para menteri Kabinet Indonesia Maju, khususnya dalam penanganan pandemi Covid-19.
"Ada masalah di depan mata seperti naiknya kembali angka penularan Covid, waspada agar kasus Covid seperti di India tidak terjadi di Indonesia," kata Puan.
Politikus PDI-P itu juga meminta para menteri untuk memastikan kelancaran, keamanan, dan kenyamanan masyarakat pada Hari Raya Idul Fitri mendatang.
Ia meminta pemerintah bersikap tegas dengan aturan yang telah ditetapkan untuk mencegah penyebaran dan peningkatan kasus Covid-19, tetapi tetap menjaga perekonomian daerah yang terdampak larangan mudik.
"Aturan larangan mudik sudah ditetapkan dan harus dijalankan, pastikan juga semua pegawai mendapat hak THR-nya, dan pikirkan juga agar ekonomi di desa-desa bisa bergerak meski ada larangan mudik," kata dia.
https://nasional.kompas.com/read/2021/04/29/13152041/ketua-dpr-minta-para-menteri-fokus-bekerja-setelah-jokowi-rombak-kabinet