Salin Artikel

Isu Reshuffle, Pengamat Sebut Nadiem Bertemu Megawati untuk Amankan Posisi Menteri

Sebab, menurut Ujang saat ini posisi Nadiem Makarim sebagai Menteri sangat mungkin digantikan.

"Ini bagian dari silaturahmi politik, ini mengamankan posisi. Banyak kebijakan (Nadiem) kontroversial, dikritik oleh publik, makanya rawan untuk kena reshuffle," kata Ujang dalam program "Aiman" di Kompas TV, Senin (26/4/2021).

Ujang menilai posisi Nadiem tidak aman, juga karena belum tampaknya lompatan signifikan dalam berbagai program di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terkait bidang teknologi dan informasi.

"Dulu saya mendukung ketika (Nadiem) dilantik jadi Menteri karena beliau sukses di e-commerce. Katakanlah dengan perubahan 4.0 agar di Kemendikbud ada lompatan besar, tapi faktanya lompatan-lompatan di bidang IT tidak ada, karena itu terancam," ujar dia.

Namun demikian, Ujang mengatakan bahwa pilihan untuk mengganti menteri bisa dilakukan oleh Presiden Joko Widodo berdasarkan dua alasan.

Pertama secara subyektif atau mempertimbangkan aspek politik.

"Kedua faktor obyektif, faktor kinerja, diukur dengan parameter kinerjanya, kalau kinerjanya jelek dan kontroversial bisa di-reshuffle," ujar dia.

Sebagai informasi Nadiem mengungkapkan pertemuannya dengan Megawati melalui akun Instagram resminya pada Selasa (20/4/2021).

Dalam pertemuan itu, Nadiem mengaku membahas strategi mempercepat Merdeka Belajar dan Profil Pelajar Pancasila.

https://nasional.kompas.com/read/2021/04/27/19340111/isu-reshuffle-pengamat-sebut-nadiem-bertemu-megawati-untuk-amankan-posisi

Terkini Lainnya

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke