Berkaca dari hal tersebut, ia mengingatkan masyarakat Indonesia terus disiplin menerapkan protokol kesehatan pencegahan virus corona.
"Kecenderungan yang terjadi di India adalah karena mengabaikan protokol kesehatan saat melakukan ritual keagamaan," kata Doni dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Senin (26/4/2021).
"Kita harapkan aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan kegiatan keagamaan betul-betul dilakukan sesuai dengan aturan yang ada, yaitu patuh kepada protokol kesehatan," tuturnya.
Doni mengingatkan bahwa peningkatan Covid-19 di Indonesia bisa terjadi apabila masyarakat tidak patuh kepada protokol kesehatan.
Oleh karenanya, pemerintah memberlakukan sejumlah pembatasan, seperti melarang mudik Lebaran tahun ini.
Belajar dari pengalaman, libur panjang akan meningkatkan mobilitas penduduk di seluruh daerah. Selanjutnya, peningkatan mobilitas berdampak pada kenaikan kasus Covid-19 dan angka kematian pasien serta tenaga kesehatan.
Doni pun meminta masyarakat mematuhi aturan soal larangan mudik Lebaran.
"Sekali lagi momentum Ramadhan, momentum kegiatan Idul Fitri harus kita sadari, tahun ini pun mohon tidak mudik dulu, harus bersabar, harus bisa menahan diri. Ini semuanya untuk kepentingan bersama," ujarnya.
Meski pemerintah telah menyatakan pelarangan, Doni mengungkap, sebanyak 7 persen warga masih berencana mudik pada Lebaran tahun ini.
Namun demikian, angka ini telah mengalami penurunan. Sebelum pemerintah mengumumkan peniadaan mudik Lebaran, sebanyak 33 persen warga berencana mudik.
Menurut Doni, tugas pemerintah bersama masyarakat saat ini ialah menurunkan persentase 7 persen warga yang masih berencana mudik.
"Kita harus bisa menyelamatkan diri kita, menyelamatkan keluarga kita, dan juga menyelamatkan bangsa kita," kata dia.
Untuk diketahui, kasus Covid-19 di India mengalami lonjakan yang sangat tajam beberapa waktu terakhir.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, sejak pertengahan Februari hingga hari ini kasus positif harian di India melonjak 30 kali lipat menjadi lebih dari 30.000 kasus baru per hari.
https://nasional.kompas.com/read/2021/04/26/14270891/doni-monardo-covid-19-di-india-melonjak-karena-warga-abai-protokol-kesehatan