Salin Artikel

Puan Maharani Ajak Generasi Muda Bangun Cerita Baru dari Kisah Hidup Kartini

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI-P Bidang Politik dan Keamanan Puan Maharani mengatakan, kisah hidup Raden Ajeng Kartini dan para pahlawan di masa lalu telah menginspirasi masyarakat Indonesia yang hidup di masa kini.

Maka dari itu, Puan mengajak generasi muda Indonesia mengambil inspirasi dari kisah tersebut dan menggunakannya untuk membangun cerita baru.

Kelak, cerita di masa kini pun akan berguna bagi kemajuan Indonesia di masa depan.

"Seperti cerita Kartini dan para pahlawan di masa lalu, telah menginspirasi kita di masa kini. Maka sekarang saatnya kalian dan kita semua membuat cerita-cerita baru yang akan menginspirasi generasi masa depan untuk menghadirkan kemajuan Indonesia," kata Puan dalam pidato pembukaan Talkshow peringatan Hari Kartini bertajuk "Perspektif Generasi Milenial Tentang Kartini", Rabu (21/4/2021).

Ketua DPR RI ini menjelaskan makna dari kisah hidup Kartini yang menginspirasi generasi-generasi setelahnya.

Menurut Puan, kisah hidup Kartini telah menunjukkan bahwa terdapat cerita perempuan yang turut andil dalam sejarah perjuangan Indonesia.

"Kisah Raden Ajeng Kartini menunjukkan bahwa dalam history atau sejarah, Indonesia banyak terdapat her-story atau cerita perempuan. Cerita kegigihan banyak perempuan Indonesia yang berjuang untuk Indonesia," ujarnya.

Ia mengatakan, sejak zaman perjuangan hingga masa kini, telah banyak cerita perempuan yang berjuang dengan caranya masing-masing.

Puan menyebut cerita-cerita perempuan Indonesia yang hadir dalam perjuangan mulai dari menjadi teladan pendidikan dan perjuangan hak-hak perempuan.

Menurutnya, cerita-cerita itu merupakan cerita visioner untuk memajukan Indonesia dalam hal pendidikan dan hak perempuan.

"Cerita inspirasional, para atlet perempuan Indonesia yang mengibarkan bendera Merah Putih di pentas olahraga internasional," ungkapnya.

Selain itu, sebut Puan, perempuan Indonesia juga memiliki cerita membanggakan ketika prajurit perempuan yang menjadi anggota Kontingen Garuda dan ikut dalam berbagai misi perdamaian PBB.

Puan mengatakan, cerita-cerita perempuan hebat itu telah menjadi sumber inspirasi dan energi bangsa Indonesia sekaligus menjadi pengingat tentang nilai kebangsaan.

Oleh karenanya, ia berharap cerita-cerita itu dapat menjadi pegangan bagi bangsa Indonesia untuk melangkah ke depan.

Lebih lanjut, Puan meyakini bahwa apa yang dilakukan Kartini di masa hidupnya, masih relevan di masa kini karena dapat dikatakan hal itu sebagai pembangunan manusia.

"Apa yang Kartini lakukan di masa hidupnya, dengan mendorong adanya pendidikan bagi perempuan dan membuka pemikiran bagi banyak orang," nilai dia.

Puan juga meyakini bahwa pemikiran Kartini tersebut masih relevan di masa sekarang. Sebab, ia menilai, manusia adalah salah satu sumber daya terbesar yang dimiliki Indonesia.

https://nasional.kompas.com/read/2021/04/21/21000011/puan-maharani-ajak-generasi-muda-bangun-cerita-baru-dari-kisah-hidup-kartini

Terkini Lainnya

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke