Hal tersebut disampaikan Reisa dikarenakan, sebagian masyarakat masih percaya kabar hoaks bahwa pemeriksaan suhu tubuh menggunakan Thermo Gun dapat merusak otak sehingga penggunaannya di tangan.
"Kok jadinya di tangan, yang benar di dahi, kenapa di dahi? Karena di dahi ada pembuluh darah besar yang kalau diukur suhunya di situ dia bisa menggambarkan suhu tubuh kita secara general," kata Reisa dalam diskusi secara virtual bertajuk "Kartini Masa Kini Melawan Pandemi", Rabu (21/4/2021).
Reisa mengatakan, pemeriksaan suhu tubuh menggunakan thermo gun pada tangan tidak efektif dan akurat. Pemeriksaan di tangan tak menggambarkan suhu tubuh secara keseluruhan.
Selain itu, penggunaan Thermo Gun harus berjarak 7-13 sentimeter.
"Di tangan tidak akurat, bisa beda tiga derajat," ujarnya.
Lebih lanjut, Reisa mengatakan, masyarakat dapat melakukan pengecekan terhadap informasi hoaks yang diterimanya yakni dengan mengunjungi situs http://s.id/infovaksin.
"Nanti di situ akan ada cek hoaks kebenaran berita. Misalnya jarum suntik nanti akan keluar pilihan beritanya apakah termasuk hoaks atau fakta atau disinformasi," pungkasnya.
https://nasional.kompas.com/read/2021/04/21/15005761/satgas-covid-19-cek-suhu-tubuh-yang-benar-di-dahi-bukan-di-tangan