Salin Artikel

Elektabilitas Airlangga Tertinggi, Waketum Golkar: Hasil Kerja Serius Kader

Menurut dia, kader Partai Golkar ingin mengusung Airlangga Hartarto sebagai capres.

Hal itu pun sudah diputuskan dalam Musyawarah Nasional (Munas) X Partai Golkar tahun 2019.

"Saya keliling ke daerah, saya melihat langsung semangat dan keinginan kader-kader di bawah untuk mencalonkan beliau sebagai calon presiden dari Partai Golkar. Mungkin hasil kerja mereka itu yang mulai terlihat dalam hasil survei," kata Doli kepada Kompas.com, Selasa (13/4/2021).

Doli mengatakan, sebelumnya ia telah menyampaikan kepada seluruh kader partai agar bekerja serius untuk meningkatkan elektabilitas Partai Golkar.

Selain itu, menurutnya apabila kader menginginkan Airlangga Hartarto sebagai calon presiden dari partai, semua kader juga perlu serius untuk mewujudkan hal tersebut.

"Saya sampaikan kepada mereka. Kalau kita punya keinginan, kita harus bekerja serius meningkatkan elektabilitas partai dan calon presiden kita, Airlangga Hartarto," ucapnya.

Lebih lanjut, ia melihat bahwa hasil survei itu menunjukkan aspirasi arus bawah yang berkembang selama ini untuk mencalonkan Airlangga Hartarto sebagai capres dari Partai Golkar mulai meluas.

Sejak Munas X Partai Golkar 2019, kata dia, keinginan untuk mencalonkan Airlangga mulai bermunculan.

"Sejak itu, memang bermunculan pendapat dan pandangan dari arus bawah yang menginginkan Airlangga Hartarto sebagai calon presiden dari Partai Golkar," terangnya.

Ia melanjutkan, aspirasi itu pun kemudian disampaikan secara resmi pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar 5-6 Maret 2021.

Kendati demikian, Doli menegaskan bahwa Airlangga Hartarto sendiri belum menjawab secara pasti keinginan para kader itu.

"Beliau saat ini masih fokus pada urusan penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi," tutur dia.

Sebelumnya, hasil survei KedaiKOPI menyebut Airlangga mendapat elektabilitas tertinggi dengan angka 17,6 persen sebagai tokoh partai politik yang cocok menjadi presiden di tahun 2024.

Urutan berikutnya, muncul nama Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan persentase 15,6 persen.

Pada urutan ketiga, diikuti nama politisi Partai Gerindra Sandiaga Uno dengan angka 13,7 persen.

Nama politisi PDI-P Puan Maharani dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar dengan angka 9,6 persen juga menyusul di urutan berikutnya.

Selanjutnya, ada nama Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dengan angka 9,0 persen dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu 8,3 persen.

Ada pula nama politisi Partai Golkar Jusuf Kalla 5,9 persen, Ketum PDI-P Megawati Soekarnoputri, dan politisi Nasdem Ahmad Syahroni 4,8 persen.

https://nasional.kompas.com/read/2021/04/14/12570221/elektabilitas-airlangga-tertinggi-waketum-golkar-hasil-kerja-serius-kader

Terkini Lainnya

Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

Nasional
Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Nasional
PAN Cabut Gugatan soal PPP Dapat Suara 'Gaib' di Bengkulu

PAN Cabut Gugatan soal PPP Dapat Suara "Gaib" di Bengkulu

Nasional
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, KIP: Merupakan Informasi Terbuka

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, KIP: Merupakan Informasi Terbuka

Nasional
WTP Kementan Terganjal “Food Estate”, Auditor BPK Minta Uang Pelicin Rp 12 Miliar

WTP Kementan Terganjal “Food Estate”, Auditor BPK Minta Uang Pelicin Rp 12 Miliar

Nasional
Jokowi: Pemerintah Bangun Sumur Pompa Antisipasi Dampak Kemarau

Jokowi: Pemerintah Bangun Sumur Pompa Antisipasi Dampak Kemarau

Nasional
Bawaslu Ungkap Suara Caleg Demokrat di Aceh Timur Sempat Naik 7 Kali Lipat, Lalu Dihitung Ulang

Bawaslu Ungkap Suara Caleg Demokrat di Aceh Timur Sempat Naik 7 Kali Lipat, Lalu Dihitung Ulang

Nasional
Mensos Risma Minta Data Penerima Bansos Ditetapkan Tiap Bulan untuk Hindari Penyimpangan

Mensos Risma Minta Data Penerima Bansos Ditetapkan Tiap Bulan untuk Hindari Penyimpangan

Nasional
Jokowi Pastikan Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Tembaga PT Freeport

Jokowi Pastikan Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Tembaga PT Freeport

Nasional
Risma Ingatkan Kepala Dinsos Se-Indonesia, Jangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

Risma Ingatkan Kepala Dinsos Se-Indonesia, Jangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

Nasional
Kasus Korupsi Rumdin, KPK Cecar Kabag Pengelola Rumah Jabatan DPR soal Aliran Dana ke Tersangka

Kasus Korupsi Rumdin, KPK Cecar Kabag Pengelola Rumah Jabatan DPR soal Aliran Dana ke Tersangka

Nasional
KPU Sebut Pemindahan 36.000 Suara PPP ke Garuda di Jabar Klaim Sepihak, Harus Ditolak MK

KPU Sebut Pemindahan 36.000 Suara PPP ke Garuda di Jabar Klaim Sepihak, Harus Ditolak MK

Nasional
Ketua KPU Ditegur Hakim saat Sidang Sengketa Pileg di MK: Bapak Tidur, Ya?

Ketua KPU Ditegur Hakim saat Sidang Sengketa Pileg di MK: Bapak Tidur, Ya?

Nasional
Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis Disebut Diperlukan, Proyek Mercusuar Perlu Pengawasan

Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis Disebut Diperlukan, Proyek Mercusuar Perlu Pengawasan

Nasional
Kapolri Beri Penghargaan ke 11 Personel di Pegunungan Bintang, Papua

Kapolri Beri Penghargaan ke 11 Personel di Pegunungan Bintang, Papua

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke