Salin Artikel

Mensos Risma Beri Santunan Rp 120 Juta untuk 8 Ahli Waris Korban Gempa Malang

Risma mengatakan, santunan tersebut diserahkan kepada lima orang ahli waris korban meninggal di Kabupaten Lumajang dan tiga orang di Kabupaten Malang.

Adapun, nilai santunan korban meninggal sebesar Rp 15 juta/jiwa. Dengan demikian, total nilai santunan sebesar Rp 120.000.000.

“Sudah diserahkan. Jadi korban meninggal lima orang di Kabupaten Lumajang dan tiga orang di sini (Kabupaten Malang). Nanti yang di Kabupaten Lumajang akan diserahkan Pak Dirjen (Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Pepen Nazaruddin),” kata Risma dalam keterangan tertulis dikutip laman resmi Kemensos RI, Senin (12/4/2021).

Risma mengatakan, pihaknya juga menyalurkan bantuan logistik untuk dua daerah tersebut.

Bantuan yang disalurkan berupa Velbet, Matras Lembar, Tenda Payung, Tenda Serbaguna Keluarga Merah, Tenda Gulung Merah, dan Kasur Merah. Bantuan logistik ini memiliki nilai sebesar Rp 343.511.510.

Kemudian, bantuan logistik di Kabupaten Malang berupa matras lembar, kids ware, food ware, makanan siap saji, makanan anak, selimut merah, kasur merah dengan nilai Rp105.074.490.

Ia mengatakan, bantuan tersebut belum terhitung dari bantuan logistik yang diangkut tiga truk yang sudah dikirim lebih dulu.

"Mudah-mudahan bantuan ini meringankan sebagian beban bapak/ibu sekalian. Saya atas nama pemerintah mengucapkan duka mendalam. Semoga bapak/ibu bisa bersabar. Dan cobaan ini segera berakhir dan kita bisa beraktivitas seperti sediakala," ujar Risma.

Di samping itu, saat berkunjung ke Kabupaten Lumajang, Risma mengatakan, sebanyak 428 rumah harus direlokasi ke daerah yang aman karena kondisi rumah berada di kemiringan tajam.

"Berbahaya kalau ditinggali. Jika terjadi gempa susulan, dikhawatirkan akan menyebabkan kerusakan dan melukai penghuni rumah,” ucapnya.

Sementara itu, dalam kunjungannya ke Desa Kaliuling, Kecamatan Tempursari, Kabupaten Lumajang, Risma meminta Bupati Lumajang H. Thoriqul Haq agar mengevakuasi warga yang masih bertahan di rumah yang rusak dan berada di tebing.

Ia juga meminta agar Pemda mendirikan dapur dapur umum dan tenda pengungsian bagi warga terdampak.

“Sebaiknya di luar karena rumah. Di tebing tidak memungkinkan untuk ditempati kuatir terjadi gempa susulan,” pungkasnya.

Gempa bumi berkekuatan 6,7 magnitudo mengguncang Malang, Jawa Timur, pada Sabtu (10/4/2021) pukul 14.05 WIB.

Berdasarkan laporan BNPB, hingga Minggu (11/4/2021) pagi tercatat 8 meninggal dunia, 3 orang mengalami luka sedang hingga berat, dan 36 orang luka ringan akibat gempa bumi bermagnitudo 6,1 yang mengguncang wilayah Malang dan sekitarnya.

Titik episentrum gempa diketahui berada di laut dengan jarak 96 kilometer selatan Kota Kepanjen, Malang, pada kedalaman 80 kilometer.

Selain di selatan Jawa Timur, gempa itu juga dirasakan di Solo, Yogyakarta, Wonogiri, dan sekitarnya.

https://nasional.kompas.com/read/2021/04/12/11101771/mensos-risma-beri-santunan-rp-120-juta-untuk-8-ahli-waris-korban-gempa

Terkini Lainnya

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke