Hal itu, kata dia, terlihat dari masih tingginya positivity rate yang masih mencapai angka belasan persen atau lebih tinggi dari standar WHO yakni 5 persen.
"Kondisinya kayaknya masih buruk, masih kurang bagus. Jadi kalau kita lihat positivity rate juga masih tinggi belasan," kata Irma kepada Kompas.com, Selasa (6/4/2021).
"Tapi kalau lihat trennya kurang lebih menyentuh angka 20 kalau mau dilihat trennya tiga minggu terakhir kayaknya ya," lanjut dia.
Adapun berdasarkan data pemerintah pada Selasa (6/3/2021) positivity rate secara mingguan tercatat sebesar 12 persen.
Menurut Irma, kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia juga diperparah dengan program vaksinasi yang masih minim dan stok vaksin yang terbatas.
Serta penentuan prioritas vaksinasi yang dinilai Irma masih belum sepenuhnya menyentuh kelompok rentan.
"Lansia itu cakupannya masih sangat sedikit ya delapan persen kalau enggak salah. Itu pun yang dosis pertama, dosis kedua masih sangat amat rendah sekali masih belum banyak, kurang dari tiga persen," ujarnya.
Ia melanjutkan, rendahnya vaksinasi pada kelompok rentan ini ini merefleksikan beberapa hal seperti pendataan yang tidak baik.
Kemudian promosi kesehatan masyarakat, promosi pentingnya vaksinasi dan juga promosi soal risk communication yang kurang baik.
"Karena banyak lansia yang enggak mau divaksinasi ya kabarnya kalau menurut pemerintah sendiri," ucap Irma.
https://nasional.kompas.com/read/2021/04/07/10474701/laporcovid-19-kondisi-pandemi-di-indonesia-masih-buruk