Salin Artikel

Kritik Jokowi Datangi Pernikahan Atta-Aurel, Mardani: Bukan Contoh yang Baik

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi II DPR dari Fraksi PKS Mardani Ali Sera menilai, tindakan Presiden Joko Widodo yang menghadiri pernikahan Youtuber Atta Halilintar dan penyanyi Aurel Hermansyah bukanlah contoh yang baik.

Bahkan, saat Jokowi menghadiri pernikahan tersebut, informasinya diunggah di laman serta akun Twitter resmi Kementerian Sekretariat Negara. 

"Buat saya itu bukan contoh yang baik. Publik ingin melihat pemimpin yang sama sikap dengan perkataan," kata Mardani kepada Kompas.com, Senin (5/4/2021).

Mardani menilai pihak Kementerian Sekretariat Negara perlu ditegur. Ia pun akan mendalami hal ini dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama kementerian terkait.

"Ini perlu ditegur. Tugas Setpres mestinya terkait dengan urusaan pemerintahan dan kenegaraan. Urusan undangan pernikahan dan acara privat lainnya mestinya ditangani oleh tim khusus," ujarnya.

Menurut Mardani, wajar apabila sebagian masyarakat memberikan respon negatif atas kehadiran Jokowi di pernikahan tersebut.

Pasalnya, menurut Mardani, seorang pemimpin seharusnya memberikan prioritas waktu untuk hal yang lebih besar.

"Sebagian menilai terlalu berlebihan jika dua tokoh menyisihkan waktu untuk sebuah acara privat. Kalau saya berpendapat, ya memang itulah kualitas kepemimpinan kita saat ini. Waktu yang kita alokasikan menunjukkan prioritas kita. Jika kita ambil perkara kecil artinya kita membuang peluang melakukan perkara besar," ucapnya.

Sebelumnya, YouTuber Atta Halilintar dan penyanyi Aurel Hermansyahakan melakukan akad pernikahan pada hari Sabtu (3/4/2021), di Hotel Raffles, Jakarta Selatan.

Hal yang menarik dalam akad pernikahan Atta dan Aurel, Presiden RI Joko Widodo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjadi saksi. Acara akad pernikahan itu disiarkan langsung oleh stasiun televisi RCTI.

Jokowi diketahui menjadi saksi dari pihak Atta, sedangkan Prabowo akan menjadi saksi dari pihak Aurel.

Publik yang mengetahui hal tersebut pun lantas ramai berkomentar di media sosial Twitter. Publik mengomentari akun Twitter @KemensetnegRI yang mengunggah momen Jokowi menjadi saksi pernikahan tersebut.

Publik meminta agar akun tersebut digunakan untuk mengunggah postingan acara kenegaraan yang penting saja.

https://nasional.kompas.com/read/2021/04/05/14154601/kritik-jokowi-datangi-pernikahan-atta-aurel-mardani-bukan-contoh-yang-baik

Terkini Lainnya

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke