Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Salin Artikel

Soal Potensi Kehabisan Vaksin, Satgas: Pemerintah Terus Berdiplomasi untuk Cegah Kekosongan

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebutkan, pemerintah terus mengupayakan pengadaan vaksin Covid-19 untuk menjamin ketersediaan stok.

Terkait hal tersebut, saat ini Kementerian Luar Negeri bersama Kementerian Kesehatan masih menempuh berbagai upaya diplomasi dengan negara produsen vaksin.

Hal ini Wiku sampaikan merespons Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin yang menyebut bahwa Indonesia berpotensi kehabisan persediaan vaksin pada April 2021.

"Sebagaimana upaya yang akan diusahakan oleh Kemenlu dan Kemenkes untuk menjami stoknya masih tersedia untuk mencegah vaksinasi tidak berhenti melalui diplomasi antarnegara yang baik," kata Wiku saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (30/3/2021).

Ketika ditanya jenis vaksin yang tengah diupayakan pengadaannya oleh pemerintah, Wiku tak menjawab detail. Ia hanya menyebut bahwa vaksin yang tengah diupayakan adalah yang terbukti aman, efektif, memiliki izin edar darurat atau emergency use authorization (EUA), dan izin kehalalan.

Pemerintah, kata Wiku, tak ingin ada kekosongan stok vaksin. Pemerintah berharap agar program vaksinasi tetap berjalan sesuai dengan jadwal.

Oleh karena itu, selain mengupayakan pengadaan vaksin melalui kerja sama dengan negara tetangga, pemerintah terus melanjutkan pengadaan vaksin dalam negeri.

"Di sisi lain, untuk rencana jangka panjang Pemerintah Indonesia pun terus mengintensifkan pengadaan vaksin dalam negeri," kata Wiku.

Sebelumnya, Menkes Budi mengatakan, ketersediaan vaksin Covid-19 di Indonesia akan sangat menipis pada April 2021.

Penyebabnya, dua gelombang pengiriman vaksin Covid-19 AstraZeneca ke Indonesia ditunda untuk sementara waktu.

"April (persediaan vaksin) kita akan sedikit sekali. Kita hanya punya 7,6 juta vaksin Sinovac," ujar Budi dalam konferensi pers, Sabtu (27/3/2021).

Sebagaimana diketahui, Indonesia sebelumnya sudah melakukan kesepakatan dengan Covax-GAVI selaku penyedia vaksin AstraZeneca untuk negara-negara miskin dan berkembang.

Dari kesepakatan itu, Indonesia sudah memperoleh 1,1 juta dosis vaksin AstraZeneca yang sudah tiba di Indonesia.

https://nasional.kompas.com/read/2021/03/30/10352831/soal-potensi-kehabisan-vaksin-satgas-pemerintah-terus-berdiplomasi-untuk

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Peringatan Firli di Depan Kepala Daerah agar Tidak Korupsi Dinilai Kurang Tegas

Peringatan Firli di Depan Kepala Daerah agar Tidak Korupsi Dinilai Kurang Tegas

Nasional
Update 23 Maret 2023: Kasus Covid-19 Bertambah 304 dalam Sehari, Totalnya Jadi 6.742.814

Update 23 Maret 2023: Kasus Covid-19 Bertambah 304 dalam Sehari, Totalnya Jadi 6.742.814

Nasional
Tiada Kegentingan yang Memaksa, BEM UI: Pengesahan Perppu Cipta Kerja Kelabui Konstitusi

Tiada Kegentingan yang Memaksa, BEM UI: Pengesahan Perppu Cipta Kerja Kelabui Konstitusi

Nasional
Nasdem Klaim Dukungan 3 Parpol untuk Anies Sudah Bulat, Minta Publik Tak Ragu

Nasdem Klaim Dukungan 3 Parpol untuk Anies Sudah Bulat, Minta Publik Tak Ragu

Nasional
ASN Langgar Netralitas di Tahun Politik Bisa Disanksi Potong Tukin dan Diberhentikan

ASN Langgar Netralitas di Tahun Politik Bisa Disanksi Potong Tukin dan Diberhentikan

Nasional
BEM UI Bikin Meme Tikus, Politisi PDI-P Khawatir Mahasiswa Dimanfaatkan

BEM UI Bikin Meme Tikus, Politisi PDI-P Khawatir Mahasiswa Dimanfaatkan

Nasional
Diwanti-wanti Arteria Soal Bocorkan Informasi Transaksi Mencurigakan, Kepala PPATK: Sudah Saya Tanggapi

Diwanti-wanti Arteria Soal Bocorkan Informasi Transaksi Mencurigakan, Kepala PPATK: Sudah Saya Tanggapi

Nasional
Jokowi Larang ASN Gelar Buka Bersama, Kemenkes: Masyarakat Umum Tak Dilarang, PPKM Sudah Dicabut

Jokowi Larang ASN Gelar Buka Bersama, Kemenkes: Masyarakat Umum Tak Dilarang, PPKM Sudah Dicabut

Nasional
Demokrat Ungkap Alasan Deklarasi Koalisi Perubahan Usung Anies Mendadak Batal

Demokrat Ungkap Alasan Deklarasi Koalisi Perubahan Usung Anies Mendadak Batal

Nasional
Marak ASN Ikut Kampanye di Medsos Jelang Tahun Politik, KASN: Jempol Harus Dijaga

Marak ASN Ikut Kampanye di Medsos Jelang Tahun Politik, KASN: Jempol Harus Dijaga

Nasional
Meski Belum Diumumkan, Nasdem Sebut Koalisi Perubahan Sudah Resmi Terbentuk

Meski Belum Diumumkan, Nasdem Sebut Koalisi Perubahan Sudah Resmi Terbentuk

Nasional
Kritik Pengesahan Perppu Cipta Kerja, BEM UI: DPR Bukan Lagi Rumah Rakyat

Kritik Pengesahan Perppu Cipta Kerja, BEM UI: DPR Bukan Lagi Rumah Rakyat

Nasional
Jajal Jet Tempur F-16, KSAL Muhammad Ali: Saya Biasa di Laut, di Udara Ternyata Sulit Sekali

Jajal Jet Tempur F-16, KSAL Muhammad Ali: Saya Biasa di Laut, di Udara Ternyata Sulit Sekali

Nasional
Mepet Pencalegan, Prima Harap KPU Segera Terbitkan Teknis Verifikasi Ulang

Mepet Pencalegan, Prima Harap KPU Segera Terbitkan Teknis Verifikasi Ulang

Nasional
Bandung Lautan Api dan Dilema Besar AH Nasution...

Bandung Lautan Api dan Dilema Besar AH Nasution...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke