Salin Artikel

Kubu KLB Konpers di Hambalang Tanpa Moeldoko Dipertanyakan, Dinilai Tanpa Artis Utama

Ia masih bingung mengapa kubu KLB memilih Hambalang sebagai tempat konferensi pers. Untuk itu, ia mempertanyakan kembali maksud dan tujuan kubu KLB memilih Hambalang.

"Saya juga terus terang agak bingung, karena penempatannya itu. Ada beberapa hal, yang pertama, lokasi itu belum bisa mewakili konten yang terjadi saat ini. Jadi yang pertama, memilih Hambalang itu untuk tujuan apa?" kata Hendri saat dihubungi Kompas.com, Jumat (26/3/2021).

Hendri menilai, persoalan Hambalang perlu dilihat dari siapa yang membangun proyek tersebut.

Ia berpendapat, justru bukan Partai Demokrat yang membangun kawasan tersebut, melainkan dibangun oleh pemerintah kala itu yang mana dipimpin Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Jadi menurut saya pemilihannya (konferensi pers) juga tidak tepat. Ini yang akhirnya membuat masyarakat lebih banyak membicarakan kenapa di Hambalang, ketimbang dari konten konferensi pers itu sendiri," ucapnya.

Berikutnya, pendiri Lembaga Survei KedaiKOPI ini justru menyayangkan kubu KLB yang kembali tak menghadirkan Ketua Umum Partai Demokrat versi mereka, yaitu Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko.

Padahal, menurut Hendri, kehadiran Moeldoko sangat penting bagi kubu KLB.

Ia menganalogikan konferensi pers sebagai sebuah pentas dan Moeldoko sebagai artis utamanya.

"Star of the drama-nya enggak ada, Pak Moeldoko itu enggak ada. Jadi ibaratnya, ini ada sebuah pentas, tapi artis utamanya itu enggak datang. Jadi bukan hanya enggak tuntas pentasnya, tetapi juga enggak atraktif, enggak menarik," ucap dia.

Berdasarkan hal tersebut, Hendri pun berpandangan, konferensi pers yang digelar kubu KLB pada Kamis kemarin tidak jelas makna dan tujuannya.

Selain itu, dia juga heran apabila tujuan dari konferensi pers di Hambalang itu dinilai untuk menunjukkan keburukan Partai Demokrat pada masa itu.


Pasalnya, ia menilai bahwa beberapa pihak di dalam kubu KLB juga pada masa itu masih bergabung dalam Partai Demokrat di bawah kepemimpinan SBY.

"Mereka-mereka itu kan masih setia waktu itu Hambalang dibangun zaman SBY. Kan mereka masih bersama SBY. Terus kalau sekarang mereka teriak-teriak itu enggak bener, sementara waktu itu pada saat bersama, mereka diam saja. Ya, saya sih enggak pengin bilang itu pahlawan kesiangan, tapi enggak tepat sudah kontennya," ujar Hendri.

Diketahui, kubu KLB menyelenggarakan konferensi pers di Hambalang, Bogor, Jawa Barat pada Kamis (25/3/2021) siang.

Pada konferensi pers tersebut, Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat versi KLB Max Sopacua meminta agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut tuntas kasus korupsi Hambalang.

Sebab, ia menilai hingga kini masih ada nama-nama yang terlibat dalam kasus itu, tetapi belum tersentuh oleh hukum.

"Dari tempat ini kami serukan kepada lembaga hukum dalam hal ini KPK untuk menindaklanjuti apa yang belum dilanjutkan," kata Max dalam konferensi pers di Hambalang, Bogor, Kamis (25/3/2021), dikutip dari tayangan Kompas TV.

https://nasional.kompas.com/read/2021/03/26/14522301/kubu-klb-konpers-di-hambalang-tanpa-moeldoko-dipertanyakan-dinilai-tanpa

Terkini Lainnya

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke