Tujuannya agar mengurangi beban APBN dalam pembangunan proyek infrastruktur.
"Model pembangunan KPBU ini akan terus kita dorong, tidak hanya di Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan saja tetapi juga untuk proyek-proyek yang lain," ujar Jokowi dalam pidato peresmian SPAM Umbulan, Kabupaten Sidoarjo, yang ditayangkan langsung melalui YouTube Sekretariat Presiden, Senin (22/3/2021).
"Sehingga beban APBN ini juga akan semakin berkurang dan nanti pengelolaannya justru swasta yang harus bergerak," lanjutnya.
Untuk diketahui, SPAM Umbulan ini dibangun melalui skema KPBU oleh PT Meta Adhya Tirta Umbulan yang merupakan konsorsium PT Medco Energi Internasional Tbk dan PT Bangun Cipta.
Masa kerja sama berlangsung selama 25 tahun dengan skela Built Operate Transfer (BOT) sejak tanggal operasional secara komersial.
Adapun investasi yang digunakan untuk membangun SPAM ini senilai lebih dari Rp 2 triliun.
Menurut Jokowi, SPAM Umbulan memiliki kapasitas penyediaan air hingga 4.000 liter per detik.
Nantinya, SPAM akan menyediakan air bersih untuk lima wilayah yakni Kabupaten Pasuruan, Kota Pasuruan, Kabupaten Gresik, Kabupaten Sidoarjo dan Kota Surabaya.
Oleh karenanya, kepala negara menekankan agar SPAM yang telah dibangun itu bisa dimaksimalkan untuk kebutuhan penyediaan air bersih bagi masyarakat.
"Jangan sampai proyek besar sudah jadi, pipa utamanya selesai, tapi untuk masuk ke rumah tangga terkendala. Disebabkan siapa yang bertanggungjawab tidak jelas, apakah PDAM kota/kabupaten, atau PDAM provinsi atau Kementerian PU PR," ujar Jokowi dalam pidato peresmian yang ditayangkan langsung melalui YouTube Sekretariat Presiden.
"Tolong segera diselesaikan, saya minta minggu ini sudah ada rapat dan bisa diselesaikan, yang tanggung jawab siapa. Karena ini kalau tidak diselesaikan, di lapangan efek ada efek yang dirasakan," lanjutnya.
Jokowi mencontohkan, sebelumnya pernah terjadi ada pembangunan waduk yang sangat besar. Setelah waduk selesai dibangun, sistem irigasi primer telah disiapkan.
Akan tetapi, sistem irigasi sekunder dan tersier yang berfungsi mengalirkan air ke sawah dan ladang belum juga dibuat.
"Lalu air masuk ke sawah lewat mana ? Sehingga (untuk SPAM) ini juga sama, kalau nanti saya ke lapangan, lalu saya tanyakan dan benar terjadi (kejadian seperti di waduk)," tutur kepala negara.
"Maka selesaikan secepat-cepatnya, apa yang telah kita bangun dengan skema kerja sama antara pemerintah dan swasta ini. Supaya bermanfaat benar untuk masyarakat," lanjutnya.
https://nasional.kompas.com/read/2021/03/22/18541191/jokowi-terus-didorong-kerja-sama-pemerintah-badan-usaha-untuk-pembangunan