Jemaah Haji 2021 Wajib Vaksin, Kemenag dan Kemenkes Diminta Koordinasi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin meminta Kementerian Agama (Kemenag) terus berkomunikasi secara intens dengan Pemerintah Arab Saudi terkait penyelenggaraan haji 2021.

Hal tersebut diperlukan mengingat Pemerintah Arab Saudi tengah mempertimbangkan kewajiban jemaah ibadah haji 2021 serta petugas haji sudah divaksin.

Di sisi lain, Azis meminta Kemenag juga berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan.

"Kemenag dan Kemenkes berkoordinasi terkait skema dan alokasi vaksin yang dibutuhkan oleh calon jemaah haji," kata Azis, dalam keterangan tertulis, Kamis (4/3/2021).

Oleh sebab itu, ia meminta agar calon jemaah haji dapat dijadikan prioritas penerima vaksin oleh Kementerian Kesehatan.

Alasannya, kata Azis, untuk mendukung syarat pemberangkatan jemaah haji tahun 2021 yang ditetapkan oleh Pemerintah Arab Saudi.

Lebih lanjut Azis menuturkan, Kemenag juga perlu memastikan jumlah kuota haji di tengah pandemi dengan banyaknya jumlah jemaah yang akan diizinkan ibadah haji.

Sehingga, pemerintah dapat mempersiapkan secara matang untuk memberangkatkan jemaah jika sudah ada keputusan resmi dari Pemerintah Arab Saudi

"Kemenag dan Komisi VIII DPR harus duduk bersama melakukan pembahasan secara matang terkait pelaksanaan haji di tahun 2021," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, Arab Saudi mengumumkan, calon jemaah yang hendak mengikuti ibadah haji harus sudah menerima dua kali suntikan vaksin Covid-19 atau telah sepenuhnya divaksin.

Hal tersebut merupakan persyaratan untuk dapat melakukan ibadah haji di tahun 2021.

Dikutip dari Middle East Eye, Selasa (2/3/2021), Menteri Kesehatan Arab Saudi, Tawfiq al-Rabiah mengungkapkan vaksinasi menjadi syarat wajib bagi setiap jemaah yang berencana mengikuti ibadah haji.

Meski demikian, Rabiah belum mengonfirmasi apakah jemaah dari luar Arab Saudi nantinya diizinkan untuk mengikuti ibadah haji pada 2021.

Ibadah haji tahun ini rencananya akan diselenggarakan pada Juli 2021.