JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pihaknya terus berusaha agar program vaksinasi Covid-19 dapat diselesaikan dalam kurun waktu satu tahun, sesuai permintaan Presiden Joko Widodo.
Budi mengatakan, 45.000.000 penduduk ditargetkan akan disuntik vaksin Covid-19 pada enam bulan pertama.
Selanjutnya, 140.000.000 penduduk disuntik vaksin Covid-19 pada enam bulan kedua.
"Jadi kebayang, 45.000.000 rakyat, 90 juta dosis itu disuntikkan di 6 bulan pertama, nah sisanya yang 140.000.000 orang atau sekitar 272 juta dosis disuntikan dilakukan enam bulan kedua," kata Budi dalam diskusi secara virtual, Kamis (4/2/2021).
Budi mengatakan, jumlah penduduk yang divaksin pada enam bulan kedua sangat tinggi sehingga membutuhkan jumlah vaksinator yang lebih banyak.
"Karena sekarang kan vaksinnya masih sedikit ya, kita coba kapasitasnya seperti apa dan nanti di semester kedua baru ketika jumlah vaksinnya penuh datang, kita suntikan ke 140 juta target, itu tantangan tinggi sekali," ujarnya.
Lebih lanjut, Budi mengatakan, pemerintah tak bisa menyelesaikan program vaksinasi Covid-19 sendiri.
Ia mengatakan, dibutuhkan peran komponen bangsa seperti perusahaan swasta agar vaksinasi dapat mencapai target.
"Jadi sekarang sudah mulai dengan pihak swasta, minggu ini juga sudah dimulai dengan kementerian lembaga, saya juga merangkul TNI-Polri," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Jokowi mengaku telah meminta agar program vaksinasi Covid-19 di Indonesia diselesaikan kurang dari setahun.
Ia menyebut, vaksinasi Covid-19 di seluruh dunia diperkirakan selesai dalam waktu 3,5 tahun. Namun, berdasarkan hitungan, vaksinasi di Tanah Air akan selesai dalam 15 bulan.
"Tapi masih saya tawar, kurang dari setahun harus selesai," kata Jokowi dalam acara penyerahan sertifikat tanah untuk rakyat di Istana Negara, Jakarta, Selasa (5/1/2021).
https://nasional.kompas.com/read/2021/03/04/15500481/menkes-45-juta-penduduk-ditargetkan-divaksin-pada-6-bulan-pertama-140-juta-6