Salin Artikel

IPB Siap Bantu Uji Praklinis Vaksin Covid-19 Merah Putih

JAKARTA, KOMPAS.com - Institut Pertanian Bogor (IPB) menyatakan siap membantu pelaksanaan uji praklinis terhadap vaksin Covid-19 Merah Putih.

Hal tersebut disampaikan Dekan Fakultas Kedokteran Heran IPB, Deni Noviana sebagaimana dikutip dari siaran pers di laman resmi IPB, Kamis (25/2/2021).

"Pengujian praklinis terhadap vaksin Covid-19 Merah yang dapat dilakukan oleh IPB terdiri atas tiga kegiatan utama, yaitu pengujian praklinis secara in vitro (pengujian respons imunitas), " ujar Deni.

"Kemudian in vivo (pengujian toksisitas akut, subkronis, kronis, teratogenisitas, farmakodinamik dan biodistribusi) pada tikus, serta pengujian imunogenisitas dan adverse effect pada non-human primates," lanjutnya.

Deni melanjutkan, uji praklinis dapat digunakan sebagai pengujian tahap awal untuk mengevaluasi respons pemberian vaksin baik akut, subkronis, kronis, teratogenisitas, farmakodinamik, dan biodistribusi dengan menggunakan hewan coba.

Hewan coba yang biasa digunakan untuk pengujian preklinis terdiri atas non primate animals (mencit, tikus, kelinci) dan non-human primates (monyet rhesus).

Uji praklinis merupakan tahapan penting dalam pengembangan vaksin sebelum dilakukan uji klinis pada manusia.

Menurut Deni, IPB sendiri telah memiliki pengalaman dalam melakukan berbagai pengujian klinis dan praklinis pada obat hewan dan manusia baik untuk kepentingan registrasi maupun pengembangan produk.

IPB juga memiliki sarana dan prasarana yang memadai untuk pengujian tersebut.

“Semuanya siap berperan dalam membantu pengujian preklinis vaksin Merah Putih Covid-19 pemerintah Indonesia,” tegas Deni.

Dia menambahkan, pengembangan vaksin Merah Putih diharapkan dapat menjadi andalan pemerintah Indonesia untuk menanggulangi pandemi Covid-19.

Secara umum, vaksin yang digunakan oleh masyarakat harus terjamin keamanan, khasiat, dan mutunya.

Food and Drug Administration (FDA) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI mensyaratkan pengujian preklinis sebagai investigasi penjaminan keamanan dan khasiat obat baru.

Sementara itu, sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, Lembaga Eijkman menargetkan bisa memberikan bibit vaksin Merah Putih ke Bio Farma pada kuartal I 2021.

Dalam pengembangan vaksin ini, Kementerian BUMN bekerja sama dengan Kementerian Riset dan Teknologi, Lembaga Eijkman, LIPI dan lima universitas negeri di Tanah Air.

“Jadi pada Maret ini kita harapkan bisa on time dan lalu kita akan melakukan uji klinis dari seed vaksin yang sudah diberikan Eijkman nantinya,” ujar Erick dalam webinar, Selasa (23/2/2021).

Mantan bos Inter Milan ini menambahkan, setelah bibit vaksin Merah Putih diberikan ke Bio Farma, barulah dilakukan proses uji klinis tahap I sampai III.

Jika semuanya berjalan lancar, vaksin Merah Putih baru bisa diproduksi.

“Kalau semuanya berjalan lancar kita bisa memproduksi sendiri vaksin merah putih di Kuartal I 2022. Jadi kalau kita lihat tadi vaksin di 2021 sudah secure, kita sekarang pemerintah juga tengah memikirkan pengadaan vaksin di 2022 bisa dijalankan dengan penemuan vaksin merah putih,” kata Erick.

Jika target ini berjalan sesuai rencana, maka pemerintah tak perlu banyak mengimpor vaksin Covid-19 di 2022.

Tahun ini, pemerintah telah mengamankan 344 juta vaksin Covid-19 dari luar negeri.

“Kalau vaksin merah putihnya bisa ditemukan lebih awal, tentu pengadaannya tidak sebanyak tahun ini,” ucap Erick.

https://nasional.kompas.com/read/2021/02/25/07390871/ipb-siap-bantu-uji-praklinis-vaksin-covid-19-merah-putih

Terkini Lainnya

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke