Muhadjir mengatakan, para dewan pengawas dan direksi BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan perlu mengetahui berbagai tantangan dalam urusan pembangunan manusia dan kebudayaan.
Kepada BPJS Ketenagakerjaan, Muhadjir meminta dewan dan direksinya siap menghadapi bonus demografi yang akan menambah jumlah angkatan kerja.
"Angkatan kerja kita saat ini 128 juta, jadi urusi mereka dengan menyiapkan angkatan kerja produktif," ujar Muhadjir dikutip dari situs resmi Kemenko PMK, Rabu (24/2/2021).
Ia mengharapkan BPJS Ketenagakerjaan bisa produktif dan memberikan pekerjaan yang layak bagi masyarakat.
Bahkan, Muhadjir juga berharap penghasilan dari BPJS Ketenagakerjaan bisa untuk meng-cover masyarakat yang tidak bekerja.
Sementara bagi BPJS Kesehatan, Muhadjir meminta dewan pengawas dan direksi membangun sumber daya manusia Indonesia yang sehat.
Dengan demikian, kata dia, BPJS Kesehatan tidak hanya mengobati masyrakat yang sakit, tetapi juga menciptakan masyarakat sehat mulai dari lahir hingga lansia.
"Inilah tugas BPJS Kesehatan bersama Kementerian Kesehatan bagaimana memastikan masyarakat sehat betul-betul terlaksana. Mulai dari lahir, pencegahan stunting, termasuk mencegah penyakit-penyakit lain," ucap dia.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik dewan pengawas dan direksi BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan untuk masa jabatan 2021-2026 di Istana Negara, pada Senin (22/2/2021).
Pelantikan BPJS Ketenagakerjaan dilaksanakan berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 37/P 2021, sedangkan BPJS Ketenagakerjaan tertuang dalam Keppres Nomor 38/P/2021.
https://nasional.kompas.com/read/2021/02/24/12060131/ini-pesan-menko-pmk-untuk-dewan-pengawas-dan-direksi-bpjs-kesehatan-dan