Salin Artikel

Peredaran Narkoba Dikendalikan dari Lapas, Komisi III Minta Kemenkumham Evaluasi Pengamanan Lapas

KOMPAS.com – Anggota Komisi III DPR RI Aboe Bakar Alhabsyi mengatakan, harus ada evaluasi yang mendasar tentang pengamanan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cipinang.

Dia mengatakan itu saat Komisi III DPR RI melakukan kunjungan kerja (kunker) di Lapas Cipinang, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) DKI Jakarta dan Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta, Kamis (18/2/2021).

Adapun, kunker tersebut dilakukan ke mitra kerja yang ada di wilayah DKI Jakarta untuk monitoring dan evaluasi kinerja dan memetakan kendala-kendala yang dihadapi dalam menjalankan tugasnya.

Politisi dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) tersebut mengatakan, kunjungan tersebut guna merespons banyaknya peredaran narkoba yang diduga pengendaliannya dilakukan para oknum di Lapas.

Tentunya, menurut Aboe, seorang napi seharusnya tidak bisa mengendalikan peredaran narkoba, karena tidak bisa berkomunikasi dengan pihak luar.

"Jika mereka masih bisa berkomunikasi dengan leluasa berarti ada yang salah dengan sistem keamanan lapas. Hal ini harus menjadi atensi dan evaluasi dari Kemenkumham," tegasnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis.

Apalagi, kata dia, ada video viral pesta sabu yang diduga terjadi di Lapas Salemba.

Untuk itu, ia meminta Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkumham DKI dan Kepala Divisi Pemasyarakatan memerhatikan hal tersebut dengan baik. Sebab, mereka harus bekerja keras untuk menyelesaikannya.

“Jangan sampai masyarakat melihat seolah lapas menjadi surga untuk peredaran narkoba," tutur Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR tersebut.

Aboe juga mengatakan, kasus peredaran narkoba di lapas menjadi perhatian masyarakat dalam beberapa waktu terakhir.

Misalkan saja, lanjutnya, akhir tahun 2020 kemarin, Satuan Reserse Narkotika, Psikotropika dan Obat Berbahaya Kepolisian Resor (Polres) Indonesia Metro Jakarta Pusat mengungkap kasus peredaran narkoba jenis sabu-sabu dengan modus tangki bensin mobil.

Dari empat orang yang ditangkap mereka menyebut nama HF yang berada di Lapas Cipinang sebagai pengendali barang tersebut.

Demikian pula ketika Direktorat Reserse Narkoba Polda Jawa Barat mengungkap kasus peredaran narkoba dalam sebulan terakhir di wilayah hukum Polres Cianjurdi. Dari sana diketahui tiga kasus peredaran sabu terjadi di lingkungan lapas.

“Para tersangkanya masih dalam satu jaringan yang jika diurut juga merupakan jaringan Lapas Cipinang," jelasnya.

https://nasional.kompas.com/read/2021/02/18/17230001/peredaran-narkoba-dikendalikan-dari-lapas-komisi-iii-minta-kemenkumham

Terkini Lainnya

Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Nasional
Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Nasional
KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Nasional
195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

Nasional
Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Nasional
Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Nasional
Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Nasional
Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Nasional
Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Nasional
PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

Nasional
Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke