Deputi Bidang Perlindungan Anak Kementerian PPPA Nahar mengatakan, hal tersebut dilakukan untuk memastikan kebenaran situs dan akun media sosial (medsos) wedding organizer (WO).
"Bu Menteri telah menghubungi Pak Kapolri dan Kominfo, karena situs dan akun medsosnya mencurigakan kami langsung berkoordinasi untuk mengetahui pemilik dan lokasi usahanya," ujar Nahar kepada Kompas.com, Kamis (11/2/2021).
Nahar mengatakan, di saat yang bersamaan, beberapa lembaga seperti Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan beberapa lainnya juga melaporkan kasus tersebut.
Lembaga itu melaporkan Aisha Weddings, baik ke Bareskrim Polri maupun Polda Metro Jaya.
"Kami berharap kepolisian dapat menemukan dan mengungkap motif di balik kemunculan Aisha Weddings," kata dia.
Adapun terkait WO Aisha Weddings, Nahar menyebutkan bahwa iklan atau promosi yang dibuat mereka bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2016 tentang Perkawinan.
Utamanya, terkait penetapan batas usia seseorang diizinkan melaksanakan perkawinan.
"Hal-hal lain yang kami waspadai adalah memastikan dampaknya tidak dihadapi oleh anak-anak atau keluarga anak. Mulai dari penyalahgunaan data pribadi atau identitas anak, dan tindakan-tindakan lain yang termasuk pelanggaran hukum," ucap dia.
Diketahui, sebuah penyelenggara acara pernikahan bernama Aisha Wedding ramai diperbincangkan publik setelah mempromosikan jasanya dengan layanan nikah siri dan perkawinan anak.
Target yang disasar mereka adalah menikah di usia muda agar bisa hidup lebih baik bagi mereka yang memilih menikah usia muda.
Layanan pernikahan yang ditawarkan Aisha Weddings tersebut sontak menjadi pembicaraan karena selain bertentangan dengan upaya pemerintah menekan pernikahan anak juga dianggap melanggar undang-undang tentang perkawinan anak.
Berdasarkan laman Facebook dan situs aishaweddings.com, penyelenggara acara tersebut memiliki spesialisasi dalam menyelenggarakan sebuah acara pernikahan atau wedding organizer.
Namun, dalam situs tersebut tertulis bahwa mereka menganggap pentingnya nikah siri dan ajakan menikah muda.
Sayangnya, hingga saat ini belum jelas diketahui pemilik atau lokasi keberadaan WO Aisha Weddings tersebut. Saat ini situs milik mereka pun sudah tidak bisa diakses.
https://nasional.kompas.com/read/2021/02/11/18020591/aisha-weddings-mencurigakan-menteri-pppa-koordinasi-dengan-kapolri-dan