Salin Artikel

ICJR Minta Petugas dan Penghuni Lapas Masuk Prioritas Vaksinasi Covid-19

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Institute for Criminal Justice Reform (ICJR) Erasmus Napitupulu meminta petugas dan penghuni lembaga permasyarakatan (lapas) masuk prioritas dalam program vaksinasi Covid-19.

Menurut Erasmus, upaya ini harus dilakukan menyusul data yang diperoleh ICJR terkait 52 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas Sukamiskin atau napi yang tertular virus Covid-19.

Erasmus menuturkan, kondisi ini memprihatinkan karena Lapas Sukamiskin tidak dalam status kelebihan kapasitas.

"Saat ini Lapas Sukamiskin diisi 384 tahanan dari 560 total kapasitas. Data ini menunjukkan bahwa lapas yang penularan Covid-19 tetap terjadi pada lapas yang bisa menerapkan physical distancing," ujar Erasmus kepada Kompas.com, Selasa (9/2/2021).

Menurut Erasmus, petugas dan penghuni Lapas harus diprioritaskan karena penyebaran virus corona bisa terjadi lebih parah pada lapas yang lebih padat penghuni.

Berdasarkan data ICJR per Januari 2021, diketahui beban rutan dan lapas di seluruh Indonesia mencapai 187 persen dengan tingkat overcrowding mencapai 87 persen.

"Infeksi Covid-19 di lingkungan rutan dan lapas tak terhindarkan. Berdasarkan pemantauan ICJR sampai 18 Januari 2021 telah terjadi 1.855 infeksi Covid-19 di 46 Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan Rutan seluruh Indonesia," papar Erasmus.

Petugas dan penghuni Lapas menurut Erasmus harus menjadi kelompok kedua yang diprioritaskan oleh pemerintah karena mereka berada di ruang tertutup.

Kondisi lain yang menjadi alasan adalah buruknya kondisi Lapas dan Rutan yang kelebihan penghuni.

"Maka perlu digarisbawahi petugas lapas dan rutan serta para WBP mutlak harus menjadi prioritas penerima vaksin Covid-19. Pembiaran akan berujung pada pelanggaran hak asasi manusia utamanya dalam kondisi overcrowding dan penularan di rutan dan lapas yang sudah sangat berbahaya," pungkas Erasmus.

https://nasional.kompas.com/read/2021/02/09/16361331/icjr-minta-petugas-dan-penghuni-lapas-masuk-prioritas-vaksinasi-covid-19

Terkini Lainnya

Khofifah Tolak Tawaran jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke