Salin Artikel

Firli Ungkap Strategi KPK dalam Cegah Korupsi, Apa Saja?

Strategi yang pertama, kata Firli, yakni dengan mengedepankan pendidikan masyarakat.

Hal ini, menurut dia, penting dilakukan agar masyarakat paham apa itu korupsi, apa penyebab korupsi, dan apa bahayanya korupsi.

“Kenapa ini kita ke depankan? karena kita sadar bahwa pendidikan adalah senjata paling ampuh yang bisa digunakan untuk merubah dunia,” kata Firli dalam webinar yang diselenggarakan Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI), Senin (8/2/2021).

“Kenapa pula pendidikan masyarakat menjadi penting? ini kita lakukan supaya masyarakat tidak ingin melakukan korupsi sehingga dengan demikian kita sungguh berharap masyarakat timbul imunitas dan tidak melakukan korupsi,” kata dia.

Firli mengatakan, terkait pendidikan masyarakat setidaknya KPK memiliki tiga sasaran utama untuk dilakukan pendidikan guna mencegahan tindak pidana korupsi.

Pertama yakni melalui jaringan pendidikan. KPK, kata Firli, melakukan upaya pendidikan masyarakat ini bekerja sama dengan kementerian/lembaga maupun pengampu pendidikan dari mulai taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi.

“Yang kedua adalah kita sasar kepada penyelenggara negara, partai politik, para politisi, termasuk juga calon aparatur penyelenggara negara,” kata dia.

Firli juga mengatakan, yang menjadi target berikutnya yakni Badan Usaha Milik Negara baik itu pusat maupun daerah.

“Itulah kita ingin bahwa pendidikan masyarakat itu, nanti bisa membuat orang tidak ingin melakukan korupsi,” ucap dia.

Lebih lanjut, Firli menyampaikan, strategi KPK setelah pendidikan masyarakat yaitu melakukan pencegahan korupsi yang disebabkan karena sistem.

“Apakah sistem buruk, sistem itu gagal, atau sistem lemah, maka KPK hadir dalam rangka perbaikan sistem di berbagai bidang yang terkait dengan kehidupan orang banyak antara lain sistem perizinan usaha, sistem politik, dan lain-lain termasuk juga sistem tata niaga,” ujar dia.

“Kenapa ini kita lakukan dengan perbaikan sistem, supaya tidak muncul atau tidak ada kesempatan atau peluang untuk orang melakukan korupsi,” ucap Firli.

Strategi terakhir, menurut Firli, yakni KPK tetap mengedepankan penindakan yang tegas, proporsional sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

Ia menilai ini perlu dilakukan untuk memberi efek jera bagi para pelaku praktik korupsi.

“Tidak ada ruang bagi para koruptor, kita sudah lakukan upaya pendidikan masyarakat, kita sudah lakukan upaya pencegahan, terakhir kita juga bersama-sama melakukan upaya penindakan supaya orang takut melakukan tindakan korupsi, supaya timbul efek jera terhadap para koruptor,” ucap dia.

https://nasional.kompas.com/read/2021/02/08/22334571/firli-ungkap-strategi-kpk-dalam-cegah-korupsi-apa-saja

Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke