Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 Nasional, Brigjen TNI (Purn) Alexander Ginting mengatakan, upaya intervensi di wilayah hulu dilakukan menyusul terjadinya tranmisi penyebaran virus corona di lingkungan terkecil, yaitu keluarga.
"Karena sejak Maret sampai bulan ke-10, yang awalnya imported cases, kemudian tranmisi antara kantor atau klaster, sekarang sudah terjadi tranmisi di komunitas, sudah ada di keluarga," ujar Alexander dalam diskusi virtual yang digelar BNPB, Jumat (5/2/2021).
"Karena itu kita harus intervensinya sampai ke daerah yang paling jauh ke rakyat pedesaan," kata dia.
Salah satu langkah intervensi yang dilakukan pemerintah adalah dengan menggelar Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro yang akan dimulai pada 9 Februari 2021.
Dalam pelaksanaannya, nanti terdapat pendirian posko tanggap Covid-19 di setiap desa atau kelurahan.
Keberadaan posko akan menjadi pendamping puskesmas dalam menanggulangi Covid-19.
Alexander mengatakan, posko ini juga berfungsi untuk mendampingi tim pelacak sekaligus mengawasi warga yang menjalani isolasi mandiri.
"Kalau dikurung (diisolasi mandiri) harus dikasih makan, harus diawasi," kata dia.
Hingga Jumat (5/2/2021), kasus Covid-19 di Indonesia menembus 1.134.854 kasus.
Kemudian, angka kesembuhan mencapai 926.980 kasus, dan kematian sebanyak 31.202 kasus.
https://nasional.kompas.com/read/2021/02/05/17431351/pemerintah-akan-intervensi-untuk-tekan-penyebaran-covid-19-di-hulu-hingga