Salin Artikel

Tim FTUI Kembangkan Alat Purifikasi Udara untuk Basmi Virus Covid-19

Dekan FTUI Hendri DS Budiono mengatakan, alat tersebut diberi nama PUVICON yang dikembangkan dengan metode plasma dingin (non-termal).

"Banyak pasien Covid-19 yang sakit parah harus menghadapi lebih dari sekadar virus corona. Dari data perawatan Covid-19 di rumah-rumah sakit di Jerman, diketahui hampir separuh pasien yang dibantu ventilator meninggal dunia akibat mengalami infeksi tambahan," ujar Hendri dikutip dari siaran pers, Rabu (3/2/2021).

Ia menjelaskan, PUVICON dikembangkan dengan teknologi PUVICO3 yang dari hasil penelitian menunjukkan bahwa terapi plasma dingin dapat mencegah kasus infeksi tambahan.

Teknologi PUVICO3 bekerja dengan cara molekul udara dan uap air yang diionisasi dan dihamburkan kembali ke udara secara konveksi paksa.

Pada ruangan tertutup, teknologi tersebut terbukti mampu menghilangkan 99 persen virus dan lebih dari 90 persen bakteri di udara hanya dalam waktu 10 menit.

"Terapi plasma dingin juga dapat mengurangi risiko tenaga medis di rumah sakit terinfeksi oleh virus corona secara signifkan," kata dia.

Hendri menjelaskan, sebab fitur yang digunakan adalah teknologi plasma basah, maka teknologi PUVICO3 yang dipasang pada alat purifikasi udara tersebut akan menghasilkan ion-ion tertentu.

Antara lain ion O2[-] (superoksida), H2O[-] (air), dan radikal, OH (hidroksil), yang berbentuk ion-ion negatif atau radikal yang banyak dijumpai di daerah pegunungan.

Dengan demikian, kata dia, alat tersebut akan mampu mengolah dan menangani polusi udara sekaligus berperan sebagai desinfektan elektronik.

Sebab, alat tersebut bekerja dengan mekanisme difusi secara cepat dan sistemik dengan sistem konveksi paksa yang diterapkan.

"Teknologi PUVICO3 ini juga dapat membantu menekan atau bahkan memusnahkan aktivitas virus dan bakteri di udara dengan memecah (bereaksi dengan) dinding-dinding DNA/RNA atau protein," kata dia.

Selain itu, teknologi dalam alat PUVICON ini juga dapat mencegah tumbuhnya jamur di makanan, lemari pakaian, dan sepatu.

Kemudian, dapat menghilangkan debu, tungau debu mati, dan serbuk sari udara lainnya.

Teknologi tersebut juga memiliki kemampuan sebagai pembersih sekaligus melembabkan kulit.

Adapun tim PUVICON FTUI telah mengembangkan beberapa purwarupa, mulai dari DSF-01 hingga DSF-04 dengan rencana pengembangan secara komersial pada tipe DSF-02 dan tipe terbaru DSF-02X, yang akan mulai diproduksi pada Februari 2021.

Tipe DSF-02X sangat bermanfaat untuk ruang isolasi mandiri atau ICU di rumah sakit karena memiliki kemampuan energi desinfeksi plasma lebih besar 250 persen dari DSF-02.

"Hingga saat ini, tim FTUI telah memproduksi lebih dari 600 unit PUVICON yang sebagian disalurkan dalam bentuk donasi ke berbagai rumah sakit, masjid dan pesantren serta sisanya dijual secara komersial dengan harga yang cukup terjangkau," ucap dia.

https://nasional.kompas.com/read/2021/02/03/11492481/tim-ftui-kembangkan-alat-purifikasi-udara-untuk-basmi-virus-covid-19

Terkini Lainnya

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke