Salin Artikel

"Sebaiknya Minta Maaf, Bilang Saja Kita Sedang Berusaha Keras Menangani Pandemi..."

Ia berpandangan, hal ini perlu dilakukan karena sejak awal pandemi di Indonesia tidak menunjukkan adanya penurunan kasus.

"Sebaiknya ya minta maaf lebih baik. Bilang saja, kita sedang berusaha dengan sangat keras untuk mengurangi penyebaran atau menangani pandemi ini. Saya mohon pengertiannya dari masyarakat. Kita sama-sama menyelesaikan kasus pandemi. Begitu harusnya," kata Agus saat dihubungi Kompas.com, Kamis (28/1/2021).

Menurut dia, apabila pemerintah enggan meminta maaf, masih ada pernyataan lain yang dapat disampaikan.

Misalnya, mengajak serta masyarakat untuk bergabung bersama pemerintah dalam mengatasi pandemi.

"Kalau tidak mau minta maaf ya tidak apa-apa. Bicara saja, mari kita bersama-sama membantu saya di baris depan untuk mengurangi penularan atau semacamnya," ujarnya.

"Saya sangat berharap, dan saya ucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah turut membantu menyelesaikan krisis ini atau seperti apa lah. Begitu," sambung dia.

Meski demikian, ia tetap menyarankan agar Presiden Jokowi mewakili pemerintahan untuk meminta maaf kepada publik terkait penanganan pandemi.

Menurut dia, permohonan maaf lebih baik dilakukan daripada mengklaim keberhasilan penanganan pandemi.

Agus justru heran ketika Presiden Jokowi menyatakan klaim pandemi terkendali sementara kasus kematian tinggi.

Bahkan, ia mempertanyakan siapa orang yang meminta atau membisikkan kepada Presiden sehingga klaim tersebut muncul.

"Saya agak heran itu siapa yang membisikkan Pak Jokowi supaya bicara begitu ya. Karena meresahkan masyarakat saja. Kok kalau berhasil angkanya belum turun-turun," ujarnya.

Selain itu, Agus juga mempertanyakan bagian mana yang diklaim terkendali antara ekonomi dan kesehatan.

Sebab, menurutnya, antara kedua sektor tersebut masih sama-sama tidak terkendali dan bahkan belum mengarah pada perbaikan.

Permohonan maaf oleh pejabat publik, nyatanya juga dilakukan oleh Perdana Menteri Inggris Boris Johnson yang pada Selasa (26/1/2021) menyampaikan rasa maaf kepada masyarakat.

Permohonan tersebut disampaikan ketika kematian akibat Covid-19 di Inggris melampaui 100.000 kasus.

Agus menyarankan Jokowi untuk mencontoh sikap Perdana Menteri Inggris tersebut.

"Ya seperti itu, lebih baik minta maaf," kata dia.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyebut sepanjang 2020 dan memasuki 2021 Indonesia menghadapi berbagai cobaan yang sangat berat.

Salah satu ujian itu berupa pandemi Covid-19 yang mengakibatkan krisis kesehatan dan krisis ekonomi.

Namun, Jokowi mengklaim, Indonesia bisa mengendalikan dua krisis tersebut dengan baik.

"Kita bersyukur Indonesia termasuk negara yang bisa mengendalikan dua krisis tersebut dengan baik," kata Jokowi dalam acara Sidang Majelis Pekerja Lengkap (MPL) Persekutuan Gereja-gereja (PGI) di Indonesia melalui tayangan YouTube Yakoma PGI, Senin (25/1/2021).

Adapun, angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia tercatat di atas 200 pasien dalam sebulan terakhir.

Selain mencatat jumlah tertinggi, 387 pasien dalam sehari pada Rabu kemarin, Indonesia juga mencatat sejumlah angka kematian melebihi 300 orang dalam sehari.

https://nasional.kompas.com/read/2021/01/28/16110641/sebaiknya-minta-maaf-bilang-saja-kita-sedang-berusaha-keras-menangani

Terkini Lainnya

“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke