Salin Artikel

Untuk Pulihkan Ekonomi, Sektor Kesehatan Harus Jadi Prioritas Penanganan

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, sektor kesehatan harus menjadi prioritas penanganan untuk memulihkan ekonomi dari krisis akibat pandemi Covid-19.

Menurutnya, tingkat penularan virus corona harus dapat diredam lebih dahulu agar masyarakat tidak terpapar Covid-19 ketika menjalankan aktivitas perekonomian.

"Global economic crisis ini penyebabnya berbeda dengan (krisis) sebelumnya, karena bukan keuangan awal mulanya," kata Budi, dalam acara Vaksin dan Kita, yang diselenggarakan Komite Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Daerah Jawa Barat, dikutip dari tayangan kanal YouTube PRMN SuCi, Jumat (22/1/2021).

"Awal mulanya kesehatan, jadi yang harus dibereskan itu di sektor kesehatannya dahulu," tutur dia.

Menurut Budi, pandemi Covid-19 hanya bisa direspons dengan penerapan lockdown. Namun di sisi lain, ada sektor ekonomi tidak bisa hidup jika hanya mengandalkan e-commerce.

Pasalnya, tingkat transaksi melalui melalui e-commerce atau pasar digital tidak sebanding dengan pasar konvensional.

"Jadi perdagangan elekronik itu kecil sekali dibandingkan di pasar," ujar Budi.

Tak hanya sektor ekonomi, Budi menilai sektor lainnya, seperti pendidikan dan pemerintahan, akan lebih maksimal jika dilakukan secara tatap muka.

"Jadi ya memang harus selesai dulu urusan kesehatannya agar orang enggak merasa takut," ucap Budi.

Tahap vaksinasi Covid-19 di Indonesia telah dimulai pada Rabu (13/1/2021). Presiden Joko Widodo mengatakan, vaksinasi penting untuk memutus mata rantai penularan virus corona.

Selain memberikan perlindungan terhadap kesehatan masyarakat, vaksinasi juga diharapkan dapat membantu percepatan pemulihan ekonomi.

Vaksinasi akan dilakukan kepada 70 persen populasi masyarakat di Indonesia. Artinya, ada 181,5 juta jiwa yang akan disuntik vaksin.

Dengan sasaran vaksinasi tersebut, butuh 426 juta dosis vaksin karena setiap orang harus mendapatkan dua kali suntikan untuk vaksinasi Covid-19.

Selain Sinovac, Indonesia sudah menjalin kerja sama dengan sejumlah perusahaan penyedia vaksin Covid-19. Beberapa perusahaan itu antara lain Novavax, AstraZeneca, Pfizer, dan COVAX/GAVI.

Vaksin Novavax dan Pfizer berasal dari Amerika Serikat, sementara AstraZeneca dari Inggris.

Adapun COVAX/GAVI merupakan vaksin yang diinisiasi oleh aliansi vaksin Gavi serta didukung WHO dan Koalisi untuk Inovasi Kesiapsiagaan Epidemi (CEPI).

Selain itu, Badan Riset dan Inovasi Nasional bekerja sama dengan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman serta sejumlah institusi lain sedang mengembangkan vaksin yang didasarkan pada strain virus di Indonesia, yakni vaksin Merah Putih.

Pemerintah telah menetapkan tahap vaksinasi Covid-19 membutuhkan waktu sekitar 1,5 tahun.

https://nasional.kompas.com/read/2021/01/22/14042911/untuk-pulihkan-ekonomi-sektor-kesehatan-harus-jadi-prioritas-penanganan

Terkini Lainnya

Sedih PPP Tak Lolos Parlemen, Megawati: Tak Usah Khawatir, Nanti Menang Lagi

Sedih PPP Tak Lolos Parlemen, Megawati: Tak Usah Khawatir, Nanti Menang Lagi

Nasional
Tanpa Jokowi, Ini Sejumlah Menteri hingga Ketua Umum Partai yang Hadir di Rakernas PDI-P

Tanpa Jokowi, Ini Sejumlah Menteri hingga Ketua Umum Partai yang Hadir di Rakernas PDI-P

Nasional
Keberangkatan Gelombang Kedua Dimulai, 2 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Jeddah

Keberangkatan Gelombang Kedua Dimulai, 2 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Jeddah

Nasional
Soal Kemungkinan PDI-P Tentukan Sikap Politik di Rakernas, Budi Arie: Terserah Mereka

Soal Kemungkinan PDI-P Tentukan Sikap Politik di Rakernas, Budi Arie: Terserah Mereka

Nasional
Kasus SYL, KPK Sebut Pedangdut Nayunda Nabila Bisa Jadi Tersangka TPPU Pasif

Kasus SYL, KPK Sebut Pedangdut Nayunda Nabila Bisa Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Andika Perkasa-Andi Widjajanto Hadiri Rakernas PDI-P Kenakan Baju Partai

Andika Perkasa-Andi Widjajanto Hadiri Rakernas PDI-P Kenakan Baju Partai

Nasional
Prabowo Disebut Akan Kaji Penurunan UKT supaya Jauh Lebih Murah

Prabowo Disebut Akan Kaji Penurunan UKT supaya Jauh Lebih Murah

Nasional
Budi Arie Sebut Jokowi Belum Sikapi RUU Penyiaran, Tunggu Draf Resmi

Budi Arie Sebut Jokowi Belum Sikapi RUU Penyiaran, Tunggu Draf Resmi

Nasional
Skenario Pilkada Jakarta 2024, Anies Versus Gerindra

Skenario Pilkada Jakarta 2024, Anies Versus Gerindra

Nasional
Hadirkan Inovasi Pelestarian Air di WWF 2024, Pertamina Buka Peluang Kolaborasi dengan Berbagai Negara

Hadirkan Inovasi Pelestarian Air di WWF 2024, Pertamina Buka Peluang Kolaborasi dengan Berbagai Negara

Nasional
Momen Ganjar-Mahfud Apit Megawati di Pembukaan Rakernas PDI-P

Momen Ganjar-Mahfud Apit Megawati di Pembukaan Rakernas PDI-P

Nasional
Kuatkan Ekonomi Biru melalui Kolaborasi Internasional, Kementerian KP Gandeng Universitas Terkemuka AS

Kuatkan Ekonomi Biru melalui Kolaborasi Internasional, Kementerian KP Gandeng Universitas Terkemuka AS

Nasional
Hadiri Rakernas V PDI-P, Mahfud Singgung soal Konsistensi Berjuang

Hadiri Rakernas V PDI-P, Mahfud Singgung soal Konsistensi Berjuang

Nasional
Puan Tiba Belakangan, Langsung Jemput Megawati dan Antar ke Ruang Rakernas

Puan Tiba Belakangan, Langsung Jemput Megawati dan Antar ke Ruang Rakernas

Nasional
Mantan Wapres Try Sutrisno Hadiri Rakernas V PDI-P

Mantan Wapres Try Sutrisno Hadiri Rakernas V PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke