Salin Artikel

Rekor Pasien Sembuh Dalam 2 Hari Terakhir dan Proses Herd Immunity yang Butuh Waktu

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah pasien yang terpapar Covid-19 di Indonesia masih terus bertambah hingga kemarin, Senin (18/1/2021), meskipun pandemi sudah berjalan 10 bulan.

Kendati demikian, pada hari yang sama, Indonesia mencatatkan rekor penambahan pasien yang sembuh dari Covid-19. Bahkan, rekor ini telah dicapai dalam dua hari berturut-turut.

Berdasarkan laporan harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19, ada 9.475 pasien yang dinyatakan sembuh dari virus corona. Jumlah ini lebih tinggi dibandingkan rekor sebelumnya yang tercatat pada Minggu (17/1/2021), yaitu sebanyak 9.102 orang.

Dengan adanya penambahan tersebut, saat ini total pasien Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh mencapai 745.935 orang.

Sementara itu, berdasarkan data yang sama, terdapat penambahan 9.086 kasus baru di Tanah Air.

Dengan penambahan tersebut, maka kini sudah ada 917.015 kasus terkonfirmasi Covid-19 di Indonesia sejak 2 Maret 2020.

Adapun kasus baru yang tercatat tersebar  di 510 kabupaten/kota di 34 provinsi.

Dari data itu, tercatat lima provinsi dengan penambahan kasus baru tertinggi, yaitu DKI Jakarta (2.361 kasus baru), Jawa Tengah (1.559 kasus baru), Jawa Barat (1.485 kasus baru), Jawa Timur (848 kasus baru), dan Sulawesi Selatan (661 kasus baru).

Spesimen

Adapun penambahan kasus baru tersebut didapatkan dari pemeriksaan spesimen harian sebanyak 47.488 spesimen.

Dalam jangka waktu yang sama, ada 32.381 orang yang diambil sampelnya untuk pemeriksaan spesimen.

Secara akumulasi, pemerintah telah memeriksa 8.363.327 spesimen terkait Covid-19 dari 5.587.809 orang.

Dengan catatan satu orang bisa diambil atau diperiksa spesimennya lebih dari satu kali.

Dalam kurun waktu yang sama, jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia di Indonesia tercatat ada 295 pasien Covid-19 yang tutup usia dalam sehari.

Penambahan tertinggi pasien yang meninggal dunia tersebut menyebabkan total angka kematian akibat Covid-19 di Tanah Air mencapai 26.282 orang.

Sementara itu, ada 77.579 kasus suspek terkait Covid-19 di Indonesia.

Data yang sama juga menunjukkan jumlah kasus aktif Covid-19 di Indonesia mencapai 144.798 kasus.

Angka itu setara dengan 15.8 persen dari total kasus konfirmasi positif Covid-19.

Kasus aktif adalah pasien yang dinyatakan positif Covid-19 dan sedang dirawat atau isolasi mandiri.

Angka itu didapatkan dengan mengurangi total kasus positif Covid-19 dengan angka kesembuhan dan kematian.

Pemerintah terus melakukan berbagai upaya untuk dapat menangani pandemi Covid-19.

Selain giat melakukan testing, tracing, treatment, pemerintah juga membuat program vaksinasi sebagai langkah memutus penyebaran virus corona.

Butuh Waktu Pembentukan Herd Immunity

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 (Satgas Covid-19) Reisa Brotoasmoro mengatakan, vaksinasi virus corona bertujuan untuk membentuk herd immunity atau kekebalan kelompok.

Upaya ini dilakukan demi mengakhiri pandemi. Namun demikian, herd immunity tidak serta merta terbentuk saat vaksinasi dilakukan, tetapi memerlukan waktu.

"Kekebalan kelompok yang dihasilkan dari vaksin itu butuh waktu. Pertama kita harus memastikan semua merata mendapatkan dua dosis suntikan vaksin," kata Reisa dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Senin (18/1/2021).

"Dan kedua, sampai imunitas kita bersama menolak si virus sehingga tidak memberikan ruang bagi si virus untuk punya rumah atau inang baru," tuturnya.

Oleh karenanya, meski vaksinasi Covid-19 sudah dimulai, Reisa meminta seluruh pihak tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, mulai dari memakai masker, mencuci tangan, hingga menjaga jarak.

Protokol kesehatan, kata dia, harus terus diterapkan sembari menunggu vaksinasi tuntas, bahkan sampai pandemi berakhir.

"Bagi yang menunggu gilirannya (divaksin), ingat, tetap disiplin dan makin ketat jalankan protokol 3M. Hindari dan jangan kenal (virus) sama sekali," ujarnya.

Reisa menjelaskan, vaksinasi Covid-19 di Indonesia dilakukan dalam empat tahapan.

Prosesnya dijadwalkan selesai pada Maret 20222. Tahap pertama digelar pada Januari-April 2021.

Pada tahapan ini, vaksinasi dilakukan terhadap 1,3 juta tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, tenaga penunjang, serta mahasiswa yang tengah menjalani profesi kedokteran yang bekerja pada fasilitas pelayanan kesehatan.

Vaksinasi tahap kedua juga dilakukan Januari-April 2021. Tahap ini menyasar 17,4 juta petugas pelayanan publik yakni TNI, Polri, aparat hukum dan petugas pelayanan publik lainnya seperti petugas di bandara, pelabuhan, stasiun, terminal, perbankan, PLN, hingga perusahaan air minum.

"Dalam waktu ini juga termasuk usia lanjut yakni di atas usia 60 tahun," ujar Reisa.

Kemudian, vaksinasi tahap tiga digelar April 2021-Maret 2022. Tahap ini menyasar 63,9 juta masyarakat rentan dari aspek geospasial, sosial dan ekonomi.

Tahap keempat vaksinasi juga dilakukan pada April 2021-Maret 2022 dengan sasaran 77,4 juta masyarakat dan pelaku perekonomian lainnya.

Adapun, vaksinasi Covid-19 perdana sudah digelar pada Rabu (13/1/2021). Presiden Joko Widodo menjadi orang Indonesia pertama yang disuntik vaksin.

Saat ini, vaksinasi terus berlanjut ke berbagai provinsi dan kabupaten/kota. Ditargetkan, vaksinasi dapat diberikan ke 70 persen atau 182 juta penduduk Indonesia.

https://nasional.kompas.com/read/2021/01/19/07003231/rekor-pasien-sembuh-dalam-2-hari-terakhir-dan-proses-herd-immunity-yang

Terkini Lainnya

Tanggal 30 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soroti Ketimpangan, Megawati: Bisa Beli Handphone, tapi Risma Nangis Ada Juga yang Tinggal di Kandang Kambing

Soroti Ketimpangan, Megawati: Bisa Beli Handphone, tapi Risma Nangis Ada Juga yang Tinggal di Kandang Kambing

Nasional
Ganjar Pranowo: 17 Poin Rekomendasi Rakernas Beri Gambaran Sikap Politik PDIP

Ganjar Pranowo: 17 Poin Rekomendasi Rakernas Beri Gambaran Sikap Politik PDIP

Nasional
Sambut Pilkada 2024, Megawati Minta Kader PDIP Turun ke Akar Rumput

Sambut Pilkada 2024, Megawati Minta Kader PDIP Turun ke Akar Rumput

Nasional
Besok, Joice Triatman dan Pegawai di Nasdem Tower Jadi Saksi di Sidang SYL

Besok, Joice Triatman dan Pegawai di Nasdem Tower Jadi Saksi di Sidang SYL

Nasional
Bongkar Aliran Uang, KPK Bakal Hadirkan Istri, Anak dan Cucu SYL di Persidangan

Bongkar Aliran Uang, KPK Bakal Hadirkan Istri, Anak dan Cucu SYL di Persidangan

Nasional
Megawati: Posisi Politik PDI-P Selama Ini Diputuskan dalam Kongres Partai

Megawati: Posisi Politik PDI-P Selama Ini Diputuskan dalam Kongres Partai

Nasional
Soal Jatah Menteri untuk Demokrat, Wasekjen: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo...

Soal Jatah Menteri untuk Demokrat, Wasekjen: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo...

Nasional
Rekomendasi Rakernas Kelima PDI-P, Megawati Diminta Kesediaannya untuk Kembali Jadi Ketum

Rekomendasi Rakernas Kelima PDI-P, Megawati Diminta Kesediaannya untuk Kembali Jadi Ketum

Nasional
Pertamina Patra Niaga Terus Tertibkan Operasional SPBE

Pertamina Patra Niaga Terus Tertibkan Operasional SPBE

Nasional
Megawati: Ada yang Lama Ikut Katanya Ibu Menghina Sebut Kader, Tahulah Siapa...

Megawati: Ada yang Lama Ikut Katanya Ibu Menghina Sebut Kader, Tahulah Siapa...

Nasional
Pengamat: Permintaan Maaf PDI-P Atas Kadernya yang Melanggar Konstitusi untuk Tunjukkan Sikap Legowo

Pengamat: Permintaan Maaf PDI-P Atas Kadernya yang Melanggar Konstitusi untuk Tunjukkan Sikap Legowo

Nasional
Megawati: Sekarang Tuh Hukum Versus Hukum, Terjadi di MK, KPK, KPU

Megawati: Sekarang Tuh Hukum Versus Hukum, Terjadi di MK, KPK, KPU

Nasional
Ketua DPD PDIP Jatim Said Abdullah Dukung Megawati Soekarnoputri Kembali jadi Ketua Umum PDIP

Ketua DPD PDIP Jatim Said Abdullah Dukung Megawati Soekarnoputri Kembali jadi Ketua Umum PDIP

Nasional
Ditinggal Jokowi, PDI-P Disebut Bisa Menang Pileg karena Sosok Megawati

Ditinggal Jokowi, PDI-P Disebut Bisa Menang Pileg karena Sosok Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke