Salin Artikel

Saat Jumlah Pasien Covid-19 yang Dinyatakan Sembuh Pecahkan Rekor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kabar baik datang ketika penambahan jumlah pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh dalam satu hari mencapai rekor pada Minggu (17/1/2021).

Data Satgas Penanganan Covid-19 pada Minggu sore menunjukkan, terdapat 9.102 pasien Covid-19 yang sembuh selama 16-17 Januari 2021.

Angka itu menjadi yang tertinggi sejak pengumuman kasus positif Covid-19 perdana di Indonesia pada 2 Maret 2020.

Adapun rekor sebelumnya tercatat pada Sabtu (16/1/2021) dengan penambahan 8.662 pasien sembuh dalam satu hari.

Dengan adanya penambahan tersebut, total pasien Covid-19 yang sembuh mencapai 736.460 orang.

Meski begitu, kabar duka juga masih berdatangan karena sebanyak 220 pasien Covid-19 meninggal dalam satu hari. Jumlah pasien meninggal pun mencapai 25.987 orang.

Kasus Baru

Di samping itu, penyebaran Covid-19 juga masih terjadi meski pandemi telah melanda Indonesia selama lebih dari 10 bulan.

Hal itu ditandai dengan adanya 11.287 kasus baru jika dibandingkan dengan data pada Sabtu (16/2/2021).

Angka itu menambah akumulasi kasus terkonfirmasi Covid-19 mencapai 907.929 orang hingga Minggu kemarin.

Penambahan kasus baru itu didapat dari pemeriksaan spesimen melalui metode real time polymerase chain reaction (RT-PCR) maupun tes cepat molekuler (TCM).

Selama 16-17 Januari 2021, terdapat 46.138 spesimen dari 34.370 orang yang diperiksa terkait Covid-19.

Secara keseluruhan, total spesimen yang telah diperiksa sebanyak 8.315.839 spesimen dari 5.555.428 orang.

Sebagai informasi, spesimen dari seseorang dapat diambil lebih dari satu kali.

Rekor Berturut-turut

Rekor terkait pandemi Covid-19 di Tanah Air sebenarnya tidak hanya terjadi kemarin.

Penambahan kasus harian Covid-19 bahkan mencatatkan angka tertinggi selama empat hari berturut-turut pada pekan yang sama.

Dari catatan Kompas.com, penambahan tertinggi awalnya tercatat pada Rabu (13/1/2021) dengan 11.278 kasus baru.

Rekor kembali tercatat pada Kamis (14/1/2021) dengan 11.557 kasus baru dan sebanyak 12.818 kasus baru pada Jumat (15/1/2021).

Keesokan harinya, Sabtu (16/1/2021), data Satgas menunjukkan terdapat 14.224 kasus baru, menjadikannya yang tertinggi selama pandemi.

Lonjakan kasus ini sebelumnya sudah diprediksi oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Budi memperkirakan, lonjakan terjadi sekitar 16-18 Januari 2021 karena libur panjang Natal dan Tahun Baru 2021.

Akan tetapi, epidemiolog dari Griffith University Dicky Budiman menilai, pemerintah tidak mengantisipasi prediksi itu dengan tepat.

Sebab, menurutnya, masih terjadi pelonggaran dengan diperbolehkannya masyarakat untuk bepergian meski sudah ada prediksi lonjakan kasus.

“Jadi menurut saya strateginya tidak berbasis data, artinya akan misleading,” kata Dicky saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (16/1/2021).

Ia berpandangan, strategi 3M yang terdiri dari memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan, tidak lagi bisa maksimal apabila masyarakat masih melakukan mobilitas dan interaksi serta terjadi keramaian.

Dicky pun berharap pemerintah mengubah strateginya dengan langkah-langkah yang berbasis data, perkembangan penyakit, dan riset terkini.

Bila tidak ada perubahan strategi, ia menilai kondisi pandemi berpotensi lebih buruk di tiga bulan ke depan.

“Ini yang harus diperbaiki, kalau tidak, ya kita akan begini-begini aja, dan ini situasi sudah sangat serius, semua tren naik, semua indikator meningkat,” ucap dia.

https://nasional.kompas.com/read/2021/01/18/08342511/saat-jumlah-pasien-covid-19-yang-dinyatakan-sembuh-pecahkan-rekor

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke