Sebab, Kepala Pusat Data dan Informasi Kemenkes Anas Ma'ruf mengatakan, hingga Rabu (13/1/2021) sore baru sekitar 71.000 tenaga kesehatan dari 500.000 penerima yang telah registrasi.
"Kami bisa lihat juga di dashboard memang saat ini kurang lebih baru sekitar 71.000 yang baru melakukan registrasi," ujar Anas dalam konferensi pers daring di Jakarta, Rabu (13/1/2021) sore.
Anas Ma'ruf menyatakan, pihaknya sudah mengirimkan SMS blasting kepada 500.000 orang tenaga kesehatan sejak Selasa (12/1/2021).
Sejumlah tenaga kesehatan itu berada di 91 kabupaten/kota di Indonesia.
Kemenkes akan mengevaluasi pada Rabu malam berapa tenakes yang sudah melakukan registrasi.
Anas mengatakan, proses pendaftaran atau registrasi dapat dilakukan melalui situs pedulilindungi.id dan menghubungi UMB di *119#.
"Bisa dilakukan sendiri atau tidak. Kalau sendiri bisa melalui Aplikasi PeduliLindungi, website pedulilindungi.id atau SMS ke UMB *119#," ucapnya.
Setelah itu, tenaga kesehatan bisa mengikuti langkah-langkah selanjutnya yang sudah diinformasikan oleh aplikasi, situs, maupun telepon.
Langkah-langkah itu seperti mengisi formulir, memilih tempat dan jadwal vaksinasi.
Jika tenaga kesehatan tidak bisa mendaftar ulang sendiri, tetap dapat dilakukan dengan dibantu oleh Babinsa atau Bhabimkamtibmas setempat.
Selanjutnya, apabila sudah melakukan registrasi, tenaga kesehatan akan memperoleh tiket vaksinasi pertama.
"Berupa QR code di dalam handphone. Setelah itu sesuai di dalam QR code datang hari apa, jam berapa, datang ke fasilitas kesehatan mana. Maka datanglah sesuai fasilitas pelayanan kesehatan sesuai dengan yang didaftarkan," tutur dia.
Sebelumnya, pelaksanaan vaksinasi perdana dimulai pada hari ini Rabu (13/1/2021) yang ditandai dengan penyuntikan terhadap Presiden Joko Widodo sebagai orang pertama.
Setelah Presiden Jokowi, vaksinasi dilanjutkan oleh beberapa menteri dan pejabat terkait lainnya.
Adapun, vaksin yang diberikan dalam program vaksinasi merupakan produksi perusahaan asal China, Sinovac.
Setelah ini, pemerintah berencana melakukan vaksinasi terhadap tenaga kesehatan.
Dalam hal ini, pemerintah menyasar 1,4 juta tenaga kesehatan yang akan divaksin pada tahap pertama.
https://nasional.kompas.com/read/2021/01/14/10280621/kemenkes-dari-500000-tenaga-kesehatan-baru-71000-yang-mendaftar-vaksinasi